14. Sikap yang Berbeda

20 10 128
                                    

jam berapa kalian baca part ini?😋

jam berapa kalian baca part ini?😋

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

14. SIKAP YANG BERBEDA

Arka Samudra. Cowok pintar dan ketampanan yang memiliki paras menawan sehingga membuat banyak perempuan jatuh hati padanya. Selain tampan, nada bicaranya pun lembut. Itu makin menarik perhatian kaum hawa terhadap Arka.

Inilah yang bikin Starla sering resah. Semua perempuan yang mendekati Arka akan dianggap merusak kebahagiaan Starla dalam konteks percintaan.

Kekuarangan Arka ialah dia tidak bisa menolak ajakan cewek untuk belajar—terlepas mereka mau modus atau beneran belajar—bahkan Arka tak tahu ada rasa suka dari satu pihak.

Itulah sebabnya Starla takut Arka direbut sama cewek lain. Padahal kan dia lebih cantik, tapi kenapa masih ada yang mau menyainginya?

Karena itu, ia mulai rajin maskeran untuk menghilangkan jerawat di wajah cantiknya dan menambah nilai diri dari pandangan lelaki. Saat ini usahanya cukup membuahkan hasil yang baik. Semua itu akan berujung sia-sia kalau Starla tidak bisa mempertahakan Arka.

"Starla." Suara Stefany membuyarkan lamunan Starla yang mematung di depan rumah.

Buat yang nggak tahu Stefany, dia adalah kakak tiri Starla. Dia resmi menjadi saudari Starla sejak ayah Starla menikah lagi dengan wanita janda kaya raya bernama Eva.

Starla mengalihkan pandangan dari langit malam. Senyumnya mengembang kala Stefany mendekat. Hubungan mereka sudah membaik sejak setahun yang lalu. Bahkan mereka sering jalan-jalan di hari weekend.

"Lo kenapa di luar?" tanya Stefany.

"Mau liat-liat aja. Saljunya makin tinggi," jawab Starla seraya melihat salju di hadapan mereka.

Netra Stefany terarah ke sana juga. "Iya, dingin banget. Kapan ya musim panas?"

"Entah. Gue rasa musik panas punya masalah sama saljunya. Jadinya nggak dateng tiba-tiba."

Stefany tidak mengerti apakah itu lelucon atau sebuah keseriusan. Ia hanya terkekeh dan mengikuti Starla ke ruang keluarga. Ruangan yang nyaman dengan perapian menyala.

Hidup Starla bahagia walau ayah dan ibu tirinya jarang di rumah. Selama ini Starla tidak pernah bersyukur atas apa yang ia punya sekarang. Dia sadar masih banyak orang di luar sana yang tidak punya rumah, atau bahkan keluarga yang lengkap. Hidup Starla makin disempurnakan dengan kehadiran Arka, atau bisa dibilang yang membuat Starla tahu apa arti dari kebahagian sederhana.

Seiring bertumbuhnya dia menjadi dewasa, Starla semakin lupa akan sosok ibu. Dulu, ibunya selalu memanjanya setiap Starla mau sesuatu. Karena Starla anak tunggal, maka segala kebutuhan dan keinginannya harus dipenuhi. Kini beliau sudah tenang di surga, maka Starla berhenti membahasnya lagi.

Starla kembali ke kamar. Dia lansung membuka hapenya, menggubris semua notifikasi dari cowok-cowok yang hanya ingin kenalan dengan Starla, lalu ia membuka pesan dari seseorang.

THE GOLDEN TEENAGERS [PART 3&4]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang