49. Just Friend

27 9 362
                                    

selamat membaca! jangan lupa vote dan comment, kalau mau share juga boleh<3 thank you😍

selamat membaca! jangan lupa vote dan comment, kalau mau share juga boleh<3 thank you😍

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

⚠️WARNING⚠️
Chapter ini mengandung muatan dewasa. Bagi yang belum cukup umur, dianjurkan lansung skip ke adegan kedua. Harap bijak!

🎵Cigarettes After Sex

49. JUST FRIEND🔞

Pintu rumah Arka terbuka setelah diketuk tiga kali. Dia terkejut melihat siapa yang datang. Sammy dan Chika.

Sammy menghampiri meja makan di ruang tamu dan duduk di kursi tepat di depan cowok itu. Ia lansung menyetus, "Ada masalah apa, Kasep Culun? Kenapa sampe bikin cewek nangis?"

Chika ikut masuk bersama Starla yang sembunyi-sembunyi di belakangnya. Dia pura-pura takut padahal diam-diam mamerkan ekspresi paling mengesalkan ke Arka. Salah satunya menjulurkan lidah.

"Ini bocah nangis kejer di rumah. Kayak anak telantar, ditambah hatinya disaktin, Ka." Chika menyambar.

"Katanya lo nyakitin dia," imbuh Sammy.

Arka spontan melotot ke arah Starla dengan tatapan menuduh. Starla menunduk, menghindari mata tajam itu.

"Kalian tuh salah paham. Aku sekarang lagi ngurusin Farah, dia sakit dan dirawat di rumah sakit. Aku udah bilang aku sekarang enggak bisa nemenin dia terus, tapi dia tetep maksa. Kalo Starla nangis, bukan salah aku." Arka mengatakan dengan sabar dan tenang.

"Oh? Bukan disakitin hatinya?" Sammy mengerutkan kening.

"Itu mah dramanya dia aja," celetuk Arka.

"Arka!" Starla refleks bersuara karena kejadian itu sangat menyakitkan untuk diingat.

"Kenapa? Kamu 'kan suka melebih-lebihkan masalah. Emangnya aku enggak tau?"

"Kalo tau, kenapa enggak dilakuin?!" kesal Starla.

"Aku udah bilang, tapi kamu enggak bisa ngertiin aku. Siapa suruh cengeng," seloroh Arka tanpa pikir dulu.

Mendengar itu, Sammy juga Chika merespons dengan mimik muka beda-beda namun dalam detik yang sama. Sammy membulatkan mata, sedangkan Chika membuka mulut cukup lebar.

"Arka," tegur Sammy.

Starla berusan mau bicara, tapi tertahan. Kali ini ucapan Arka benar-benar menusuk hatinya. Kalimatnya singkat, tapi sangat membekas di benak Starla.

Arka cuek, bahkan sama sekali tidak peduli pada Starla yang matanya kembali berkaca-kaca. Cowok itu beranjak pergi untuk mengurusi tugas sekolahnya. Malah Sammy dan Chika yang merasa bersalah terhadap Starla.

"Star, mulut pacar lo pengen gue blender, ya," tutur Chika.

"Ho'on. Tuman ih, Arka!" Sammy mengangkat jari tengah ke arah Arka. "Bikin cewek nangis sama aja pengecut!"

THE GOLDEN TEENAGERS [PART 3&4]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang