4. EFEK STARLA PMS
"Terima kasih telah hadir di hidupku, dan menyempurnakan kekuranganku dengan kelebihanmu." — S.C
Hari senin. 06.12 pagi.
Arka menunggu Starla di dalam mobil, bukan karena Arka takut ketemu orang tua Starla. Toh mereka udah pacaran dari dua bulan yang lalu dan hubungan mereka dekat. Arka hanya tidak mau keluarga Starla tau jika anaknya sedang PMS hubungan mereka bisa menegang seperti beha baru.
Starla baru saja menutup pintu mobil dengan wajah kusut dan ditekuk seperti bocah yang tidak dibeli balon. Bahkan biasanya mereka selalu mempunyai topik pembicaraan sekarang situasi mobil menjadi hening.
Efek Starla PMS.
Arka menjalankan mobil dengan kecepatan standar dan sangat hati-hati, takut jika nanti ada polisi tidur di depan dan dia gak pelan-pelan Starla bisa ngamuk. Sebisa mungkin Arka harus membuat mood Starla baik.
"Nanti pulang sekolah mau makan apa nich?" tanya Arka dengan suara selembut mungkin, berbeda dari mereka biasanya.
"Cewek gak suka ditanya-tanya," jawab Starla.
"Oke maaf," Arka berdeham. "Makan spaghetti yuk."
"Lagi diet."
"Diet? Lo gak gendut, Star. Nanti kamu sakit."
"Apaan sih, sok perhatian banget."
Tangan kiri Arka mencoba menggenggam tangan kanan Starla, tapi sedetik kemudian Starla lansung melepasnya.
"Nyetir aja dulu, Ka. Gue gak mau mati mendadak," ketus Starla. "Apalagi kalo matinya bareng lo."
Arka hanya bisa menghela napas dan mengusap dada. Dia harus ekstra sabar. "Sabar Arka... orang sabar banyak ceweknya."
"Mau digampar?" ucap Starla membuat Arka mendelik.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE GOLDEN TEENAGERS [PART 3&4]
Fiksi RemajaWARNING: Kehidupan para remaja. [PART 3] Monica dengan predikat brengseknya ternyata tidak bisa lepas dari masa lalunya yang gelap. [PART 4] Kayla yang harus berjuang di lingkungan barunya karena lelaki playboy terus mengejarnya. 𝐓𝐇𝐄 𝐆𝐎𝐋𝐃𝐄...