38. Cekrek

7 8 60
                                    

Starla baru bangun menjelang pukul delapan karena harum masakan dari dapur yang terasa menggelitik indra penciumannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




Starla baru bangun menjelang pukul delapan karena harum masakan dari dapur yang terasa menggelitik indra penciumannya. Dia tidak khawatir akan terlambat ke sekolah karena hari ini tanggal merah.

Setelah melakukan sejumlah gerakan peregangan ringan, gadis itu beranjak turun dari kasur. Lantai dingin yang menyentuh telapak kakinya sempat membuat Starla bereaksi seperti baru kena api. Di luar, langit mendunh, kentara akan berakhir dengan hujan.

"Pagi, cewek syantik."

Sebuah sapa lansung menyambut Starla ketika dia membuka pintu. Arka ada di sana, masih mengenakan celana panjang dan kaus oblong warna abu-abu yang sudah dicuci. Tampaknya itu kaus oblong kesayangannya.

Starla menatapnya. "Pagi, makhluk ganteng yang bakal jadi pasangan sehidup-sematiku."

Arka menarik senyum lebar, kemudiam ekspresi wajahnya berubah datar. "Lo keliatan baik-baik aja."

"Kenapa? Cantik terus ya? Woyjelas, bukan Starla Caramel namanya kalau nggak badai setiap waktu." Starla lansung menggerakkam rambutnya sedemikian rupa layaknya bintang iklan shampoo. "Gue ama Gigi Hadid tuh emang beda tipis."

"Sama-sama punya bulu ketek?" Arka memasang ekspresi mengejek.

"Sama-sama tetap cetar walau baru bangun tidur."

"Halah."

"Tadi kan lo sendiri yang bilang kalau gue cewek syantik."

"Mending lo mandi dulu, deh. Gue lagi masak buat sarapan. Habis itu kita jalan," Arka tersenyum.

"Jalan ke mana?"

"Ke mana kek. Ice skating, mau?"

"Mau!"

Arka terkekeh melihat pacarnya lebih ceria dari hari kemarin. "Biar lo gak suntuk abis ujian seminggu."

"Emang lo gak suntuk?"

"Enggak."

"Emang beda ya anak pinter. Bosennya pasti lari ke buku. Baca buku seharian aja nggak bakal stress."

"Jelas." Arka mematikan kompor.

"Tapi gue takut deh."

"Soal?"

"Gue tau mungkim lo berpikir gue kurang seksi. Gue kayak anak kecil. Dada gue rata. Lengan gue banyak lemaknha. Gue punya double chin. Telinga gue belum dibersihin karena gue lupa bawa cotton bud di rumah. Gue juga belum sempat ngegosok daki di belakang leher. Tapi plis, Ka. Plis." Starla memasang raut wajah penuh pemohonan.

"Waktu itu panjang. Roda itu berputar, kalau kata Karin Novilda. Gue nggak kayak anak kecil lagi. Dada gue montok kayak Kyle Jenner. Lengan gue nggak gendut lagi dan gue punya garis rahang tajam kayak unnie-unnie Korea. Tapi plis, itu butuh waktu. Jadi jangan malu ya sama gue, oke?"

THE GOLDEN TEENAGERS [PART 3&4]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang