8. Jalan-Jalan sama Ayang

8 7 54
                                    

"MONICAAAAAAAAAAAAAAAA!" teriak Sammy sambil berlari keluar kelas dan menghampiri Monica yang sedang asyik menghirup udara pagi di balkon.

"MONICAAAAAAA! GAWAT MON! GAWAT!"

Monica yang sedang makan roti meliriknya sinis. Merasa terganggu. "Apa sih?"

"LO PASTI BELOM NGERJAIN PR, KAN?"

"PR apaan?"

"SEJARAH!"

"Emang ada?"

"Ih ada PR Sejarah, Mon! Lo belom ngerjain, kan?" Sammy berseru di depan wajah Monica yang sedang mengunyah roti. Cewek itu balas memadangnya datar. "Belom ngerjain, kan? Baguslah kalo belom ngerjain, gue jadi ada temen kalau nanti dihukum."

"Dih ogah lah, nanti nyontek punya si Kayla aja," ucap Monica.

"Ih gue tadi udah minta, tapi sekarang Kayla pelit anjirrrrr! Dia minta bayaran kalau mau nyontek!" kata Sammy penuh emosi.

"UDAH TAU GUE BEGO BANGET PELAJARAN SEJARAH!" teriak Sammy membuat semua orang di koridor menoleh.

"Emang dia berani minta bayar ke gue? Ntar gue mintain," ucap Monica dengan santai.

"Lo yang mintain ya, Mon! Gue sih berani aja, tapi enggak enak karena udah keseringan minta." Sammy menggaruk belakang kepalanya yang tidak gatal. "Semoga dia nggak pelit deh."

"Biarin aja. Jawaban dia pasti bener semua kok."

"Kalian lagi ngomongin siapa?" Tiba-tiba Kayla muncul di tengah-tengah Sammy dan Monica. Membuat pegangan roti bakar Monica terkajut ke bawah dan berhasil mengenai kepala seseorang.

"ANYING!" seru Monica melihat siapa yang kena.

"Kalian kalau mau ngomongin orang jangan pas ada orangnya dong," tegur Kayla dengan ekspresi datar. "Masih pagi udah gibah."

Monica lansung memelototi Kayla. "Gara-gara lo, roti gue jatuh noh!"

"Hah jatoh?" tanya Sammy melihat ke bawah. "Kena siapa tuh? Dylan?"

Dylan? batin Kayla ikut melihat.

Ternyata benar. Roti bakar isi cokelat milik Monica jatuh tepat di kepala Dylan. Dengan posisi selai cokelat itu mengenai rambutnya. Sontak Dylah mendongak untuk melihat siapa orang kurang ajar yang berani melakukan itu. Namun ketika dia mendongak, yang Dylan lihat hanyalah Kayla.

Sammy dan Monica sudah kabur.

"LO YANG LEMPAR?!" teriak Dylan pada Kayla.

Kayla panik. "B-bukan aku! Monica yang lempar! Bukan!"

Alih-alih marah, Dylan malah tersenyum puas karena menurutnya cewek itu sedang menarik perhatian Dylan. Kapan lagi sih bisa dicaperin sama gebetan?

"Ooh elo ya..."

Kampret!

Kenapa dia menatapku seperti itu? batin Kayla penuh kecurigaan.

Tanpa diduga, Dylan lansung ngacir ke anak tangga. Kayla yang melihat itu lansung panik dan lari sekencang-kencangnya menghindari kejaran Dylan.

"MANA KAYLA?!" teriak Dylan.

Kayla lansung ngacir.

"AH ANJIR! KENAPA AKU YANG DIKEJAR?!" teriak Kayla melewati kerumunan siswa yang memandang mereka di koridor.

Melihat Kayla yang berlari, Dylan memilih melewati jalan pintas untuk menangkap gadis itu.

Saat di tikungan pertama, dan Kayla sempat berpikir bahwa dia sudah aman dari kejaran orang gila itu, tiba-tiba Dylan muncul di depannya.

THE GOLDEN TEENAGERS [PART 3&4]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang