41. Rumah

16 9 84
                                    

jangan lupa follow😸🫶🏻🌸:
• wattpad: @angelalexandraa
• instagram: @angelyaalexandra
• tiktok: @angesboring

jangan lupa follow😸🫶🏻🌸:• wattpad: @angelalexandraa• instagram: @angelyaalexandra• tiktok: @angesboring

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

41. RUMAH

Malam ini, Rafael, orang tuanya, dan pilot berada dalam perjalanan jauh lintas udara yang memakan banyak waktu. Diperkirakan mereka akan tiba di bandara dalam waktu yang sama.

Para pengawal keluarga Thomas tentu ikut dengan pesawat pribadi yang disediakan. Beberapa orang kepercayaan Harry lainnya sudah kumpul di bandara.

"Nanti Bunda mau kenalin kamu temennya Bunda ya?" Lidya bertanya.

"Temen Bunda itu lelaki atau perempuan?" Rafael balik bertanya.

"Lelaki, sedikit lebih muda dari Papa. Badannya besar dan berotot," jelas Bunda.

"Kalo ada orang yang enggak kamu kenal datengi kamu, dan ciri-cirinya mencurigakan, kamu menjauh saja. Pergi sejauh mungkin." Harry berucap serius.

"Sayang..." tegur Lidya, tidak suka dengan sikap Harry yang selalu curigaan dengan orang-orang.

"Rafael sudah besar, dia bisa jaga diri kok," lanjutnya.

"Itulah masalahnya. Rafael terlalu banyak menarik perhatian dan takutnya menganggu kenyamanan dia, Papa cuma gak mau itu," ujar Harry.

Rafael menghela napas. "Oke."

Mereka tiba di sebuah pesta pernikahan tantenya Rafael

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mereka tiba di sebuah pesta pernikahan tantenya Rafael. Lidya memiliki dua belas kakak dan kakak keduanya yang perempuan menikah pada hari ini. Para tamu yang hadir lansung terpesona dengan kehadiran keluarga Thomas satu ini. Terutama Rafael, dia selalu menjadi pusat perhatian.

Ruangan megah dan mewah itu menyambut pemandangan Rafael. Dia mendengar percakapan samar dari banyaknya tamu yang hadir. Beberapa Rafael tidak mengenalinya karena keluarga Lidya jarang sekali kumpul dibandingkan keluarga Thomas. Meski begitu, dia tetap menikmati jalannya acara.

Sementara itu, Rafael menghilang dari pandangan orang tuanya. Lelaki itu jalan sendirian memasuki sebuah ruangan sepi. Ruang ini dikelilingi dinding kaca, terdapat banyak kursi kosong, dan suhunya cukup dingin.

THE GOLDEN TEENAGERS [PART 3&4]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang