THE GOLDEN TEENAGERS [PART 3&4]

19. Luka dalam Memori

baca pelan-pelan yah jalan ceritanya🧜🏽

note: Zoe adalah sahabat Karin semasa SMA. di sini bakal dijelasin konflik yang terjadi dari sudut pandang Zoe🎀

selamat membaca!!

19. LUKA DALAM MEMORI

Dua tahun lalu.

Cinta memang begitu menakjubkan.

Jatuh cinta adalah sebuah proses alami yang begitu indah, tetapi cukup rumit. Tidak mengherankan lagi bahwa setiap orang yang sedang jatuh cinta bertindak aneh dan konyol. Lucunya, tak semua yang bertindak aneh dan konyol menyadari bahwa mereka telah melakukan tindakan-tindakan tersebut.

Zoe menutup buku paket Matematika setelah soal-soal PR-nya Revan telah terjawab semua. Zoe merasa lega telah membantu seseorang yang kesulitan walau konteksnya sekedar pelajaran.

Bahkan rela menjadi babu joki tugas demi bisa dekat dengan sang gebetan.

"Nih, udah." Zoe memutar bola matanya sambil menyerahkan buku pada Revan.

"Asik udah selesai!" Revan tersenyum lebar. "Thanks ya, Zoe."

"Goceng sini."

Revan cemberut. "Nggak ihklas nih!"

"Gak ada yang gratis di dunia ini, Sayang." Zoe melirik Revan sinis.

"Sayang?" Revan tersenyum jahil.

"Bodoamat." Zoe mendesah berat, sementara Revan hanya tertawa melihat reaksi cewek itu yang terlihat kesal.

"Besok gue traktir, gimana?" Revan memasukan kembali buku-bukunya ke dalam tas dan bergegas bangkit dari sofa.

"Traktir apa?"

"Apa aja."

"Apa aja?"

"Hm."

Zoe tampak memikirkan sesuatu. "Beliin—"

"Tapi jangan mahal-mahal! Gue lagi bokek nih."

"Gue belom ngomong!"

"Sebelum lo ngomong gue udah tahu."

Zoe menghela napas. "Hm, ya udah."

"Gue pulang ya. Jangan kangen." Revan berucap iseng pada Zoe dan mendapati getokan di jidat dari Zoe.

"Oh btw," sebelum Revan melangkah ke luar rumah Zoe, cowok itu menyentuh sehelai rambut Zoe dengan lembut. "I like your hair. Jangan dipotong ya."

Tak lama kemudian, terdengar derum motor milik Revan yang bergerak meninggalkan rumah Zoe. Tanpa sadar, Zoe bersemu merah di teras rumah.

💀💀💀