4. Hansaplas Elsa

10 7 41
                                    

4

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

4. Hansaplas Elsa

Sumpah, Kayla benci banget situasi ini.

Bayangin, dia berdiri di antara dua cowok yang saling tidak suka. Maksudnya, Kayla kan suka sama Marven, sementara Dylan suka sama Kayla. Ditambah lagi, Dylan nggak suka sama Marven. Lengkap sudah penderitaan Kayla.

"Now it gets interesting." Dylan berucap pada Marven. "Lo ngapain di sini?"

"Loh, gue kan masih siswa sini. Gue punya hak dong buat jalan-jalan di kantin."

Dylan berdecak.

"Lo sendiri ngapain? Berduaan sama Kayla."

"Gue lagi ada urusan sama Kayla. Lo gak usah ikut campur."

"Nah, bertepatan banget gue juga ada urusan sama Kayla. Dia kan wakil ketus OSIS, jadi gue juga ada perlu sama dia."

"Eh?" Kayla bingung.

"Kayaknya obrolan kalian serius banget." Marven menyahut santai. "Jangan galak-galak gitu sama Kayla."

Aw, batin Kayla seneng.

"Galak? Perasaan gue biasa aja ngobrol sama dia." Dylan membela diri sendiri, lalu melirik Kayla. "Iya kan Kay?"

Kok nanya aku?

"I-iya kok. Dia biasa aja ngomongnya," ucap Kayla.

Marven tersenyum, tapi ekspresi Dylan yang dingin belum berubah. Kelihatan sekali Dylan tidak suka kehadiran Marven di sini. "Iya, iya, gue cuma bercanda kok."

Dylan berdeham. "Ayo, Kay. Kita cari tempat lain."

Dylan menarik tangan Kayla. Belum sempat beranjak, tiba-tiba tangan Marven menarik tangan Kayla satunya lagi. Membuat kedua tangan gadis itu dipegang oleh dua laki-laki berbeda.

"Let go of your fucking hand," Dylan berujar.

Marven menatapnya sinis. "Gue masih belom terima lo nyebarin rumor gajelas ke satu sekolah."

"Rumor apa?"

"Kalau gue homo."

Dylan tertawa. "Oke, gue minta maaf soal itu."

"Gue gak butuh minta maaf, tapi klarifikasi kenapa lo berani ngelakuin itu." Marven terdengar serius dan dingin, membuat Kayla sedikit takut dengan sifatnya yang satu ini. Biasanya Marven selalu hangat dan ramah ke semua orang, tapi kenapa sekarang sebaliknya? Apa karena Dylan? Apa karena dia... cemburu?

THE GOLDEN TEENAGERS [PART 3&4]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang