15. Digodain

19 9 41
                                    

15

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

15. DIGODAIN

Kayla merasa yang bodoh itu memang dia. Sudah tau ogah ketemu Dylan, kok malah bisa-bisanya datang ke kelas cowok itu di jam istirahat. Tapi ada andil teman-teman laknatnya juga sih di sana.

"Sam, Star, plis kalian aja yang beli tiket ke Dylan ya? Asli dah!" Kayla mulai memohon.

"Lo ada masalah apa sih sama dia?" Starla mengerutkan dahi.

"Enggak ada. Dianya aja yang rese."

"Yaudah tunggu di sini."

"Gue ikut!" Sammy menyela.

"LAH?!" Kayla merasa dikhianati. "Kok kamu juga ikutan pergi?"

"Gitu-gitu juga Dylan ganteng anjir, mukanya kayak dipakein filter! Lumayan buat nyegerin mata gue yang sepet ngeliat Rafael melulu tiap video call."

"MASA AKU DITINGGALIN?!"

"Ikut, atau kita tinggal."

Kayla lebih memilih menunggu sendirian daripada face to face menghadapi Dylan lagi. Tidak sampai sepuluh menit , Starla dan Sammy kembali.

"Dylan cuma ngasih dua tiket."

"Maksudnya?"

"Katanya kalau mau tiket, lo harus samperin dia—"

"HAH? KOK GITU SIH?!" Kayla tercengang shock. "Kalo gitu mending aku ke kelas aja!"

"Lo nggak mau nonton konser Kay?" tanya Sammy. "Lo jarang lho have fun bareng kita."

"Tau nih! Belajar mulu nggak bosen apa?" ucap Starla.

"Tapi aku nggak mau ketemu Dylan," kata Kayla pelan.

"Dylan nggak bakal gigit kok."

"Bukan gitu..." Kayla mau mengatakan sesuatu, tapi lidahnya seakan terkunci untuk tidak bergerak. Lagipula Starla dan Sammy tak akan mengerti kalau dia jelaskan. "Aku ke kelas aja deh."

Kayla balik badan, hanya untuk dibuat nyaris tersedak karena malah menabrak dada seseorang.

"—atau dia nyamperin lo." Sammy meneruskan ucapannya yang sempat menggantung. Jelas Starla dan Sammy menikmati adegan dimana Kayla sekarang merasa tersiksa seperti sekarang.

"Yakin nggak mau tiket?" Dylan tersenyum, memamerkan senyum godaannya yang biasa dia berikan kepada para gadis. "Follback instagram gue dulu."

THE GOLDEN TEENAGERS [PART 3&4]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang