51. Hangat

7 7 26
                                    

"PACARAN AJA TEROSSS! DEPAN MUKA GUE AJA PACARAN TEROS!" ledek Monica pada Sammy dan Rafael.

"Iri bilang sahabat," ujar Sammy.

"Jangan ngamuk gitulah Mon ntar tanduk lo keluar di sini kan serem. Jadi setan," ujar Starla.

"Gue pukul ya lo," ujar Monica menampakkan wajah kesalnya.

"Pukul kalau berani!" Sammy membalas sambil bersembunyi di balik bahu Rafael.

"Gue sengat lo pake listrik ubur-ubur!"

"Emang ubur-ubur ada listriknya?" tanya Chika.

"Ada lah! Makanya pas pelajaran jangan tidur mulu!" ujar Monica sewot.

Joana tidak bisa menahan diri untuk tidak tertawa. "Udah, Mon. Diem. Noh jadi murka kan preman kita? Ntar nih pensi diobrak-abrik sama dia," ujarnya.

Sammy seperti teringat sesuatu. "We ngeri juga ya kalau gitu? Bisa rubuh tuh panggung sebelum pensi selesai."

"Berisik!" ujar Monica sebal. "Ngapa lo semua sewot sih! Diem gak!"

"Siap salah," ujar Sammy, Starla, dan Joana.

"Jangan marah," Chika memijat kedua pundak Monica agar cewek itu kuat dengan pijatan yang keras-keras. "Lo ngambek kayak gini karena Tobias sibuk nge-band kan? Iya Mon, kita tau kok..."

"GUE GAK KESEPIAN!" ujar Monica.

Hari ini sekolah mengadakan pensi. Event yang diselenggarakan setiap setahun sekali oleh kelas 3. Cowok-cowok panitia yang direkrut dari geng sudah siap sedia berdiri di belakang tapi kini mereka sudah bergerak ke depan. Sejak tadi pun Rafael dan Sammy mesra-mesraan. Lebih tepatnya Sammy yang melakukan karena tentu Rafael tidak bisa melakukannya.

 Lebih tepatnya Sammy yang melakukan karena tentu Rafael tidak bisa melakukannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rafael menggunakan baju biasa berwarna hitam polos. Stel yang bebas rapi dilengkapi dengan sepatu. Kebanyakan menggunakan sepatu Vans berwarna hitam dengan garis putih lalu ada juga yang menggunakan sepatu converse. Dengan Rafael berpenampilan seperti itu, kedua tangan yang sudah menimpa besi rendah, sudah menjadi pusat perhatian orang-orang. Bahkan beberapa perempuan sempat mengajak Rafael untuk berfoto bersama, namun ditolak secara halus. Tentu saja agar tidak memicu kecemburuan sang pacar.

"Kamu laper gak? Mau dibeliin makanan gak?" tanya Sammy pada Rafael.

"Enggak usah," tolak Rafael. "Kamu aja."

"Gak ada hatinya banget lo sama jomblo kaya gue, Raf," ujar Alex pada Rafael membuat Sammy tertawa karenanya. Cewek itu duduk di kursi merah di dalam tenda yang didirikan.

"Kapan ya gue punya pacar?" tanya Alex.

"Kayaknya Tuhan seneng banget gue jomblo," ujar Alex melirik pasangan itu. "Chika gue ajakin pacaran gak mau."

"SIAPA YANG BILANG GAK MAU?!" teriak Chika membuat Alex terkejut dan Sammy tertawa kencang. "LO NYA AJA YANG GAK TEMBAK-TEMBAK GUE!"

"Duh, salah lagi anjir....," gumam Alex.

THE GOLDEN TEENAGERS [PART 3&4]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang