BTS Part
Jungkook mencuci wajahnya di bawah keran. Ia mengusap embun di kaca dan mengembungkan kedua pipinya. Ada lingkaran hitam di bawah kelopak matanya. Gelisah. Itulah yang dirasakannya.
Jungkook menyentuh dadanya. Berdetak dengan kencang. Jungkook menunduk lagi dan membasuk wajahnya dengan air.
"Leganya....!"
Jungkook memiringkan wajahnya.
Sebuah kepala muncul bersama derit pintu.
"Oh, shit!" umpat Jungkook.
Ho Seok terkekeh. Ia duduk di kloset dengan tenang.
"Tutup pintunya kalau sedang buang air besar, Hyung!"
"Pulang jam berapa semalam?"
Jungkook mengabaikan pertanyaan Ho Seok. Ia membuka laci atas dan menyemprotkan pengharum ruangan dengan boros.
"Aku sudah mau selesai kok. Bisa ambilkan tisu?"
Jungkook meletakan botol pengarum itu di meja marmer dengan kasar lalu mengambil gulungan tisu.
"Ini!" dilemparnya ke arah Ho Seok.
"Kau pulang bersama Lisa?"
"Cerewet." Jungkook cepat-cepat keluar dari kamar mandi.
Nam Joon sedang berdiri. Ia memakai apron gambar cherry yang diberikan fans untuknya.
"Ayo sarapan," kata Nam Joon, "bangunkan yang lain juga ya."
"Hem...bau apa ini?" Tanpa dibangunkan pun Taehyung dan Jin sudah keluar dari kamar mereka. Suga juga membuka pintu kamarnya, tetapi berpindah ke sofa dan menelungkupkan wajahnya di sana.
"Aku buatkan yang toping spesial untuk Taehyung," kata Nam Joon meletakan piring berisi cruffle dengan toping buah dan cokelat di atasnya.
Taehyung hanya memandang Nam Joon sekilas lalu menarik kursinya. Makan tanpa mengatakan apa pun.
Nam Joon menuangkan segelas teh ke dalam gelas dan menggesernya ke arah Taehyung.
"Masih kesal?" tanya Jin.
Taehyung mengunyah makanannya.
Nam Joon meletakan sebuah mangkuk berisi sup cheese cream kesukaan Taehyung. Selanjutnya ia berdiri di samping tempat duduk Taehyung dan mengusap rambutnya.
"Maafkan Hyung, ya, Tae."
"Bisa turunkan tangannya?" kata Taehyung terdengar ketus.
Nam Joon tersenyum tipis.
"Kalau sudah selesai makan. Letakan saja di wastafel, Hyung yang akan mencucinya."
Jin yang melihat hal itu menggerakan alisnya kepada Jungkook. Namun, Jungkook menatapnya dengan pandangan kosong, sebab pikirannya sedang berputar-putar.
"Aku?" Suga berdiri, "bagaimana denganku?" Rambutnya berantakan.
"Kemarilah, brengsek!" panggil Jin, "makan di sini."
"dan Jungkook. Habiskan makananmu! Kita akan melakukan syuting iklan dan wawancara lagi nanti jam 13.00," teriak Jin.
Jungkook Part
"Seperti apa tipe idealmu?"
Taehyung menyikut lengan Jungkook yang duduk di sebelahnya.
"Hah?" tanya Jungkook dengan ekspresi blank.
Para staf dan infulencer yang sedang mewawancarai mereka tertawa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Idol Shipper Syndrome
RomanceLisa: Si brengsek Memangnya kenapa kalau aku memanggilnya dengan sebutan itu? Gara-gara kesalahpahaman aku dicap sebagai 'patah hati nasional'. Mereka mengecapku sebagai gadis yang cintanya ditolak sementara dia? Dengan syndrome narsis tingkat para...