BTS Part
"Ada apa dengannya?"
Ho Seok menoleh pada pemuda yang sedang duduk di pojokan. Di tangannya, ia tampak memegang ponsel sembari tersenyum.
"Memangnya aku goblin bisa membaca pikiran orang?"
Jin mendekap Ho Seok dari belakang.
"Aiissshhhhh....." gerutu Ho Seok risih.
"Kalau dipikir-pikir kau selalu saja bicara dengan ketus padaku."
Ho Seok berusaha melepaskan pelukan Jin, tetapi pemuda itu justru melompat ke atas pinggangnya dan melingkar di sana.
"Waktu di rumah sakit kau berteriak memanggil, Hyung... Hyung... membuatku salah paham kalau maknae kita ..."
"Hyung kau tidak mau turun?" potong Ho Seok.
Ho Seok mengusap tangan di sela ketiaknya dan mengusapkan telapak tangannya ke wajah Jin.
Jin langsung turun dan menjauh, "hooekkk...." lalu menatap Ho Seok dengan kesal, "habislah kau hari ini Ho Seok!"
Ho Seok langsung berlari ke arah Nam Joon yang sedang berbicara dengan koreografer mereka untuk mencari perlindungan dari pemuda bertubuh tinggi besar itu.
Sementara Jungkook? Ia menscrol layar handphonenya, menonton video fancam Blackpink dengan beberapa kali mengulang bagian Lisa lalu tersenyum sendiri.
"Bagaimana keadaanmu? Yakin bisa ikut latihan bersama?"
Jungkook mengangkat kepalanya, seorang pemuda yang berdiri di depannya ikut duduk di lantai.
"Sudah selesai perang dunia ke-356?"
Pemuda itu mengernyit, tampak bingung.
"Iya, kalian kan setiap hari selalu bertengkar."
Ho Seok terkekeh, aku baru saja dihukum Nam Joon. Ia menyuruhku untuk push up karena mengerjai orang tua."
Jungkook tersenyum lebar sembari menggelengkan kepala.
"Bukannya kalian seumuran," tanya Jungkook sambil meluruskan kakinya dan bersandar pada dinding.
"Kau tau sendiri kalau dia saudah menatap orang lain. Menyeramkan!"
Jungkook mengangguk setuju.
"Kurang keras. Aku tidak bisa mendengar apa pun," suara berat Nam Joon terdengar. Ia ikut duduk selonjor di samping Ho Seok.
"Bagaimana mungkin kau bisa punya nomor Rose?"
Ho Seok terperanjat. Jungkook membuka mulutnya.
"Maksud Hyung?" tanya Jungkook pada Nam Joon.
"Bukan apa-apa," jawab Ho Seok.
"Biasanya, bukan apa-apa adalah jawaban dari kebalikannya," timpal Nam Joon.
"Rosie yang memberikan padaku. Waktu itu aku, Jin, Rosie saling memberi kabar lalu saat kau kecelakaan dan di rumah sakit....tiba-tiba saja aku meminta nomornya. Ya begitulah."
"Rosie?" ulang Jungkook dan Nam Joon bersamaan.
Nam Joon menatap Ho Seok penuh selidik.
"Ba..bagaimana kabar Mina? Dia baik-baik saja, kan?" tanya Ho Seok mengalihkan pembicaraan.
"Baik saja," jawab Nam Joon, "kami sudah putus."
"Kenapa?" tanya pemuda itu menyadari tatapan iba kedua temannya, "hubungan manusia itu jelas, ada masa bertemu, jatuh cinta, lalu putus. it is life, Man."
KAMU SEDANG MEMBACA
Idol Shipper Syndrome
RomanceLisa: Si brengsek Memangnya kenapa kalau aku memanggilnya dengan sebutan itu? Gara-gara kesalahpahaman aku dicap sebagai 'patah hati nasional'. Mereka mengecapku sebagai gadis yang cintanya ditolak sementara dia? Dengan syndrome narsis tingkat para...