Prolog
"Sampai kapan mau menghindar terus?"
Jungkook tidak menoleh. Ia hapal sekali suara itu.
"Lama tidak bertemu..." kata Jungkook memaksakan senyuman.
"Bagaimana kabarmu?" tanya Lisa.
"Baik."
"Ehm."
"Kalau begitu, aku duluan."
"Tunggu..."
Jungkook tidak menghiraukan Lisa.
Jungkook Part
"Kau akan datang, kan?"
Setelah mereka kembali Ke Korea, bam-bam mengundangnya ke pesta ulang tahun adik perempuannya yang baru saja diterima di Oxford.
Bam-Bam menepuk bahu Jungkook. "Nanti malam. Jangan lupa!"
Ia mengacuhkan keduanya.
"Dia akan datang bersamaku," jawab Ho Seok.
Jungkook tidak mengalihkan perhatian dari gamenya. " YAA, Taehyung, bagaimana kau bisa berbuat curang?!" protesnya.
"Abaikan saja dia," kata Ho Seok, "aku akan menyeretnya."
"Okay. Aku pulang dulu. Masih ada banyak hal yang harus kuurus," kata Bam-bam.
"Aku tidak akan pergi."
"Yakin?" tanya Ho Seok.
"Aku lelah sekali."
"Lisa juga akan ada di sana."
Jungkook membuang napas dengan ketara, "Aku sudah bilang jangan curang!"
"Kau juga berbuat curang kok!" balas Taehyung.
"Ah, sudahlah. Aku berhenti. Aku berhenti!"
Jungkook melampiaskan kekesalannya lalu masuk ke dalam kamarnya.
"Kenapa dia marah sekali? Padahal aku sudah berbuat curang sebanyak 100 kali," terdengar suara Taehyung, "dan dia tak pernah marah."
"Sudahlah," imbuh Ho Seok.
Jungkook masih mendengar suara mereka karena ia tidak benar-benar tertidur.
"Apa mereka sudah putus?" suara berat Taehyung terdengar.
Jungkook beranjak dan membuka pintu dengan lebar. Keduanya terkejut.
"Kami belum putus. Belum."
"Kau yakin tidak mau ikut?" Hoseok berusaha membujuknya lagi.
Jungkook mengacuhkan pertanyaan itu.
"Minghyuk juga akan datang...." kata Taehyung yang berbicara begitu saja sembari bermain game dengan santai.
Jungkook keluar lalu melemparkan bantal padanya, "brengsek!"
Ho Seok langsung tersenyum, "bersiap-siaplah Taehyung. Kita akan ke pesta malam ini."
"Aku tidak pergi. Aku ada janji dengan Nam Joon Hyung mau main biliard," kata Taehyung.
Lisa Part
Jisoo memberikan minuman pada Lisa lalu duduk di sampingnya. Dari atas lantai tujuh ini, mereka bisa melihat Kota Seol yang penuh gemerlap.
"Sebentar ya, aku mau mengambil cemilan dulu," kata Jisoo.
KAMU SEDANG MEMBACA
Idol Shipper Syndrome
RomanceLisa: Si brengsek Memangnya kenapa kalau aku memanggilnya dengan sebutan itu? Gara-gara kesalahpahaman aku dicap sebagai 'patah hati nasional'. Mereka mengecapku sebagai gadis yang cintanya ditolak sementara dia? Dengan syndrome narsis tingkat para...