Part 9: Kena Lagi

1.1K 144 4
                                    


Jungkook Part

Ia sedang duduk sambil menyilangkan kaki. Tangannya memijit-mijit keningnya yang tiba-tiba terasa pening. Semua yang ada di depannya terasa berputar-putar. Baru saja ia men-scroll tampilan video di youtube dan menemukan kejadian kemarin malam.

"Apa itu?"

Jungkook terkejut dan menyembunyikan HP-nya dalam saku.

Jin hanya melihatnya dengan acuh.

"Hemmm..." kepalanya mengangguk, "Ini" ia memajukan badannya dan menunjukan layar HP-nya kepada Jungkook.

Sialan, ternyata Hyung-nya sudah tahu, gerutu Jungkook dalam hati.

"Shit!" umpat Jungkook. Bukan hanya di youtube, tapi juga di twiter, bahkan SNS.

Dalam video berdurasi singkat itu, tampak ia tergeletak di lantai, sementara Lisa berbaring tepat di atasnya. Dagunya yang kecil itu mengenai dadanya. Untuk beberapa saat kamera menangkap keduanya sedang bertatapan dengan kikuk, sampai staf datang dan membantu mereka untuk berdiri.

"Aku bisa jelaskan. Tidak seperti itu kejadiannya."

"Kalau dipikir-pikir," Jin memicingkan matanya menatap ke arah Jungkook.

"Hyung, wae?" Jungkook tak mau orang menjadi salah paham.

Videonya sudah tersebar ke mana-mana. Apa yang harus dilakukannya? Jungkook berjalan hilir mudik dalam ruangan.

"Kalau diperhatikan. Aku pun mulai curiga. Jangan-jangan, benar katamu. Dia memang tertarik padamu."

Jungkook berhenti mendengar perkataan Hyungnya.

"Aku sudah tahu kalau ia menyukaiku," kata Jungkook seakan sudah terbiasa mendengar hal itu.

"Aku tidak bilang kalau ia menyukaimu. Mungkin. Mungkin, ia tertarik padamu."

"Apa boleh buat. Aku memang pria yang baik. Bahkan dalam gelap pun aku dengan cepat bisa menangkap tubuhnya. Seperti seorang superhero."

"Apa kau senang?"

Senyum di wajah Jungkook sirna, "tidak perduli siapa pun. Bukan hanya Lisa, siapa pun," katanya memberi penekanan di akhir kalimatnya.

Lisa Part

"Lagi... lagi...lagi!" Lisa menggerutu melihat video mereka.

Manjernya duduk disampingnya. Ia hanya memajukan wajahnya menengok video itu lalu duduk bersandar di punggung sofa.

"Bukankah, kita harus memberikan conference pers?" tanya Lisa.

"Buatlah alibi bahwa konfirmasi itu untuk para blink agar tidak perlu kuatir padaku. Sambil Hyung jelaskan bahwa hal itu karena kesalahan tekhnis, dan tidak ada yang pernah menduganya. Itu hanya kecelakaan tidak disengaja, termasuk...." mata Lisa berkaca-kaca,"mereka tidak akan memangkas poniku, kan?"

Manajernya tersenyum sambil mengusap pelan kepala Lisa.

"Jangan kuatir, Oppa akan mengorbankan jiwa raga Oppa untuk melindungi ponimu yang berharga itu."

Lisa menelungkupkan wajahnya pada dada manajernya.

"Apa yang akan terjadi padaku? Aku akan semakin dibenci," katanya sesenggukan.

"Kau memang cerewet tapi, aku tidak membencimu. Meskipun Kau seringkali mengeluh setiap kali ponimu terkena hembusan angin..."

Lisa menepuk dada manajernya, "aku sangat membencimu, Hyung."

Idol Shipper SyndromeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang