"Kau tertawa sendiri lagi.." Chaeyong menjauhkan jaraknya dari Lisa "melihat tawamu itu, sepertinya kau sedang merencanakan sesuatu, dan aku tidak ingin mengetahuinya. Itu pasti sesuatu yang mengerikan."
"Tenanglah, mulai sekarang, group kita akan terlepas dari gosip memalukan itu. Aku pun bisa tidur dengan nyenyak." Lisa menganguk pada coordi-nya yang menyerahkan sebuah gaun padanya.
"Bagamana bisa? Apa yang akan kau lakukan?"
"Bukan aku... ehehehehe. Tapi orang lain," Lisa menyentuh gaunnya lalu tersenyum.
Chaeyong menatapnya dengan bingung. Sejak ulang tahun Mino Lisa sudah tidak lagi mengeluhkan komentar-komentar netizen. Gadis itu malah terlihat seperti tanpa beban. Sebenarnya apa sih yang sedang mereka berdua bicarakan waktu itu? Kejadiannya sudah seminggu yang lalu, tapi Lisa masih belum mau menceritakan apa yang telah mereka bicarakan.
Jungkook Part
BTS sedang mempersiapkan diri dalam ruangan mereka. Jungkook berdiri dan menatap dirinya di depan cermin ketika Jin menghampirinya.
"Sepuluh menit lagi giliran kita. Ayo!" Jin merangkul pundak Jungkook dan berjalan menuju backstage.
"Kali ini, kita akan mendapat tropi kemenangan lagi."
"Tentu saja." Mereka pun tertawa bersama.
"Lihat itu!" Jungkook melemparkan pandangannya ke arah sekelompok gadis. Tepat di depan mereka BP tampak turun dari panggung setelah melakukan reherseal.
"Jangan hiraukan mereka," kata Jungkook lirih.
Jin tersenyum mendengar ujaran Jungkook.
"Kau kuatir tentang gosip itu lagi. Aku penasaran sekali, siapa yang memulainya," kata Jin lirih.
Sementara Jin berkata, Jungkook memiringkan kepalanya sambil berpikir keras. Meskipun ia sudah menghindar, gadis itu tetap saja mengejarnya. Itulah awal permasalahan ini. Saat berpikir, tiba-tiba ada sesuatu yang mengganggunya. Sesuatu yang terasa asing dan .... Ia pun menoleh dengan cepat.
What the...??
Ternyata benar yang dilihatnya, bukan hanya penampakan seperti dugaannya. Yang ini lebih menyeramkan. Pantasan saja ia merasa bulu kuduknya berdiri. Gadis itu mengerling padanya meskipun terjadi dengan sangat cepat.
"Oh ya Tuhan, selamatkan aku!" ujar Jungkook, "Semakin hari gadis itu semakin tidak waras!"
"Apa yang kau bicarakan?" tanya Jin tidak mengerti.
Lisa Part
Sudah dua bulan berlalu, gosip mengenai Lisa dan Jungkook mulai mereda. Komentar mengenai mereka berdua tidak sebanyak dulu. v-live blackpink sudah tidak diramaikan oleh komenter fans yang memasangkan mereka, walaupun masih banyak haters yang kebakaran jenggot setiap kali ada yang membahas mereka berdua di kolom komentar. Para shipper yang menjodohkan mereka kehilangan 'bahan' karena selama acara penghargaan group mereka tidak pernah duduk berdekatan. Tidak ada kontak mata atau eangel yang bisa membuat salah paham.
Lisa meregangkan kedua tangannya ke atas dan memiringkan kepalanya ke arah kiri dan kanan.
"Kuperhatikan akhir-akhir ini kau kelihatan ceria sekali daripada biasanya," tangan Jenny membolak-balik majalah. Wajahnya yang mulus ada di cover depan.
Lisa beranjak dan memeluk Jenny.
Tentu saja. Berkat kecerdasannya ia bisa membalikan keadaan dengan mengintimidasi Jungkook. Kesalahpahaman ini lebih disebabkan oleh kenarsisan Jungkook dan dengan itu pula ia akan menghentikannya.
"Unni, aku bahagia sekali. Oh, ya jam berapa kita akan berangkat ke bandara?"
"Kau ini, terlalu bersemangat. Jadwal fan meeting-nya besok."
"Oh, ya ampun, Aku lupa," Lisa memamerkan senyum lebarnya.
"Senang melihatmu kembali ceria."
Lisa mengagguk. "Aku selalu ceria, Unni."
Jungkook pasti masih shock waktu itu. Ia memang sengaja mengerling pada Jungkook. Manufer yang diberikannya ternyata berhasil. Setiap kali melihatnya, Jungkook langsung terdiam, seperti melihat hantu di siang bolong. Pemuda bodoh itu langsung menjaga jarak dan terdiam.
'Menyukai Jungkook?'
Lisa tidak peduli entah apa pun yang dipikirkan Jungkook tentang dirinya, yang penting isu negatif mengenainya mulai berkurang. Jika begini terus, para fans dan haters akan melupakan isu itu, gumam Lisa dalam hati.
xK?
Guys... tolong vote, berikan bintang ya n komentarnya biar jadi semangat nih admin nulis kelanjutannya. Makasih
KAMU SEDANG MEMBACA
Idol Shipper Syndrome
RomansLisa: Si brengsek Memangnya kenapa kalau aku memanggilnya dengan sebutan itu? Gara-gara kesalahpahaman aku dicap sebagai 'patah hati nasional'. Mereka mengecapku sebagai gadis yang cintanya ditolak sementara dia? Dengan syndrome narsis tingkat para...