Part 8: Dingin

1.2K 136 3
                                    


Lisa menghembuskan napas sebelum mengintip ke arah kerumunan orang. Ia tidak bisa melihat apa-apa selain ribuan kepala, entahlah mungkin lebih. Suara mereka seperti deru ombak saat meneriakan nama idolanya. Lisa membenahi mini dress warna merah yang dikenakannya. rambutnya yang ikal dibiarkan tergerai lalu mengecapkan bibirnya setiap kali ia merasa gugup.

"Lets go! Ikuti staf berkaos putih itu, ia akan menunjukan tempat duduk kalian," kata manajernya.

Lisa mengangguk lalu berjalan di belakangnya menyusul Rose, Jisoo, dan Jenny.

Sesampainya di sana, Lisa langsung membuka kain yang dibawanya tadi dan duduk sembari meletakan kain itu menutupi pahanya. 

Lima menit kemudian, gemuruh dari belakangnya terdengar. suara teriakan mengelukan nama anggota BTS terdengar begitu membahana. Lisa mengigit bibir bawahnya. Ia melirik pada kursi kosong yang ada di belakang mereka. Dalam hati ia berdoa, semoga Tuhan tidak memberikan cobaan yang melebihi batas kenalarannya, dan sayangnya ...... Tuhan ingin meningkatkan kesabarannya. Anggota BTS berjalan menuju ke arah mereka lalu duduk tepat di belakangnya.

Jisoo berbisik pada Rose dan berganti posisi dengannya.

"Kau baik-baik saja?" tanyanya lirih.

Lisa menggelengkan kepalanya, "jangan menoleh ke belakang."

Tapi Jisoo menyelipkan rambutnya di telinga sembari melirik ke belakang. Pandangannya bertabrakan dengan Jimin yang juga kebetulan melihat ke arahnya. Ia langsung meremas paha Lisa, "sepertinya aku ketahuan."

Lisa menghela napas.

"Dia duduk di sebelah Jimin."

Lisa menggelengkan kepala, tidak ingin mendengar informasi apa pun tentang pemuda aneh itu.

"Di belakangmu."

Lisa memijat keningnya dan berbisik pada Jisoo, "Unni, aku tidak ingin tahu."

Jungkook menunduk lalu melirik pada Ho Seok yang daritadi tersenyum jahil padanya. Jimin yang duduk di sampingnya menutupi mulutnya dengan telapak tangan dan berkata lirih, "blackpink."

"Aku tahu."

Jungkook memajukan badannya dan memanggil Ho Seok, "Hyung, mau bertukar tempat denganku?"

"Why?" Ho Seok menggerakan bibirnya tanpa suara. Ekspresinya terlihat jahil hingga Jungkook ingin memukul Hyungnya itu.

Rapmon yang peka terhadap situasi itu meminta kepada mereka semua untuk bergeser. Tanpa banyak bertanya mereka langsung bergeser. Jungkook memanfaatkan situasi itu untuk menjauh dari Lisa. 

Jungkook memalingkan wajahnya. ternyata bergeser bukanlah pilihan terbaik. justru dari tempatnya duduk, setiap kali ia ingin menyaksikan penampilan bintang tamu, Lisa selalu mengganggu pengelihatannya. apa pun yang ia lakukan serba salah. akhirnya, ia memutuskan untuk berpaling, tapi kamera penonton berkali-kali menyentil kesabarannya. menunduk salah, menoleh apalagi menatap ke depan pun salah. Belum lagi, ia juga harus menahan diri agar air mukanya tidak kelihatan bosan maupun ngantuk. Setiap kali ia bosan, ia akan tersenyum tipis, berharap fansnya tidak menyadari. 

"Whats wrong?" lirih Rapmon di sampingnya.

Jungkook hanya menggelengkan kepalanya. ia hanya ingin diam dan berharap semoga kali ini tidak ada video shipper lagi.


Lisa Part

Lisa bersama anggota Blackpink yang lain berdiri dan membungkuk mengucapkan selamat kepada Twice yang memenangkan penghargaan.

Idol Shipper SyndromeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang