"Apa masih?"
Ho Seok melirik pada Jimin yang mengangkat kedua bahunya. Diam-diam mereka melemparkan pandangan pada Jungkook.
"Sepertinya tidak berhasil."
Ho Seok tertawa,"Apa itu artinya aku menang?"
Bam-bam datang bergabung. Di tangannya ada segelas wine yang masih terisi separuh.
"Kau sudah berjanji untuk menguranginya," kata Hoseok, "kau masih terlalu muda."
"Mulai lagi," balas Bam-bam, "ngomong-ngomong apa yang sedang kalian bicarakan?"
"Apa kau masih berhubungan dengan Lisa?" tanya Jimin.
"Tentu saja, dan...." ia melihat Jungkook sekilas lalu duduk bergeser lebih dekat pada Jimin. Ho Seok ikut mendekat. Kini mereka sudah bergerumul.
"Saat aku menyebut nama Jungkook, nada suaranya langsung tinggi. Ia juga menghela napas di telepon."
"Artinya?" tanya Ho Seok.
"Aku sudah mengenalnya dari kecil. Lisa adalah gadis yang sangat berhati-hati. Gadis berhati dingin."
"Masa?"
"Benar, Hyung," kata Bam-bam sembari menoleh pada Jimin, " Dia mungkin terlihat mudah didekati, tapi faktanya dia memasang jarak dengan setiap pemuda yang berusaha mendekatinya."
"Betapa malangnya maknae kita," imbuh Ho Seok.
"Kenapa kau mengasihaninya?"
Ho Seok mengangkat kedua alisnya. Padanganya tertuju kepada Jungkook. Begitupun kedua pemuda itu. Tak jauh dari mereka, Taehyung dan Jin sedang tertawa mengobrol bersama member Twice. Jungkook, sesekali ia tertawa, tetapi tatapannya kosong seperti orang yang kehilangan jiwanya.
"Apa yang terjadi padanya?"
"Dia ditolak!"
Bam-bam dan Ho Seok langsung berpaling pada Jimin.
"Apa lagi? Lihat wajahnya yang kusut.Sudah pasti ia mengungkapkan perasaannya dan ditolak."
"WAOW!" kata Bambam.
"Heol!" lirih Ho Seok berbarengan dengan Bam-bam.
Jungkook Part
Hari ini ulang tahun Jaebum. Ia dan beberapa member BTS datang ke apartemennya untuk merayakan ulang tahunnya. Di sini juga hadir beberapa artis besutan JYP.
Semua orang tampak gembira, begitu juga dengannya. Siapa yang tidak suka dengan party, iya, kan? Ia suka party. Sangat suka, tapi, kenapa gadis itu tidak membalas pesannya? Gumam Jungkook.
Berkali-kali ia memeriksa HPnya. Gadis itu tidak juga meresponnya. Bagaimana caranya ia membalasnya? Belum pernah ada seorang gadis yang memperlakukannya seperti ini. Maksudnya, ia, Jungkook. Tidak ada alasan bagi seseorang untuk menolak panggilan telepon darinya atau membaca pesan darinya tanpa memberikan balasan.
"Tunggu sebentar ya," Bam-bam berdiri dan berjalan meninggalkan obrolan.
Jungkook mengangguk tanpa antusias. Sampai sebuah getaran terdengar. Jungkook merogoh sebuah benda yang tersempil di sofa dan terbelalak.
Gadis ini tidak mengangkat telepon darinya tapi justru menelepon Bam-bam?
Ia pun memungut HP tersebut dan menyembunyikannya dalam jaket kulitnya lalu berjalan menuju ke ruang yang belum terjamah dari keramaian. Toilet.
"Kenapa suaramu terdengar aneh?"
Jungkook berpura-pura batuk dan berdehem, "flu."
"Kau sakit? Sudah periksa? sudah minum obat?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Idol Shipper Syndrome
Storie d'amoreLisa: Si brengsek Memangnya kenapa kalau aku memanggilnya dengan sebutan itu? Gara-gara kesalahpahaman aku dicap sebagai 'patah hati nasional'. Mereka mengecapku sebagai gadis yang cintanya ditolak sementara dia? Dengan syndrome narsis tingkat para...