Lisa Part
Ramah dari mana? Kecuali kalau dia sudah memiliki kepribadian ganda. Ya mungkin saja. Hampir saja tadi ia mengumpat. Lisa terdiam sambil mengangukan kepala. Benar juga. Dia memang memiliki kepribadian ganda. Kenapa tiba-tiba meminta maaf dan memberikan cokelat? Uhf, Lisa merasa bulu kuduknya berdiri.
Jimin Part
Jimin melipat kedua tangannya di dada sembari mengawasi Jungkook yang sibuk dengan HP-nya. Pemuda itu tidak menyadari kalau sedang diawasi. Dengan acuh, ia menggigit apel yang ada di tangan kanannya, masih tidak mengalihkan pandangan dari HP-nya.
"Kenapa kau mengawasinya seperti itu?" Taehyung mengibaskan tangannya di depan wajah Jimin.
"Hem? Tidak kok," Jimin mengelak, "Taehyung, seperti apa tipe idealmu?"
"Ehm, aku suka gadis yang cute dan cantik. Tidak pernah oplas. Bisa memasak, dan memiliki sifat keibuan. Dia juga bisa menguasai bahasa asing. Dia bisa mengatur keuangan, lalu...."
"Ah, cukup. Tipe idealmu terlalu sempurna. Menikah saja dengan robot," potong Jimin.
"Hyung sendiri apa tipe idealmu?" tanya Taehyung dengan nada sebal.
"Aku suka gadis seksi dan bisa dance, senyumnya juga harus menawan."
"Apa bedanya denganku?"
"Tentu saja beda. Aku tidak menuntutnya harus bisa segalanya. Gadis seksi biasanya tidak begitu mahir dalam memasak. But, its okay. Aku yang akan memenuhi kebutuhannya. Real Namja. Selama dia hanya melihat padaku."
"Huuuekkk..! Aku mau muntah," ledek Taehyung.
"Apa kau bilang?" Jimin meninju pelan perut Taehyung.
"Kenapa tiba-tiba membalas tipe ideal?" Rapmon yang melihat pertengkaran kecil mereka ikut bergabung. Ia mendorong Taehyung dan mengambil tempatnya di samping Jimin. Taehyung memasang wajah cemberut, ia pun memilih duduk di lantai sembari bersandar di kaki Rapmon.
"Aku hanya bingung, bisa tidak tipe ideal seseorang berubah?"
"Tentu saja. Semakin bertambah umur dan pengalaman. Tipe ideal bisa saja berubah," jawab Rapmon.
"Kalau kau bilang kau tidak tertarik tetapi matamu selalu melihat ke arahnya. Apa artinya?" tanya Jimin.
Entah mengapa, secara otomatis Rapmon langsung melirik pada Jungkook yang duduk tidak jauh dari mereka.
"Kekanak-kanakan. Minim pengalaman."
Tentu saja jawaban itu membuat Jimin tertawa keras hingga staf dan member lain melihat ke arahnya.
"Kau tahu maksudku, kan?" Rapmon mengerling padanya. Jimin mengangguk.
Mereka berdua menoleh ke arah Jungkook.
"Apa sih yang sedang kalian bicarakan?" tanya Taehyung polos.
Jungkook Part
Semalam, ia mengirimkan pesan untuk Lisa. Mungkin karena sibuk, gadis itu tidak membalas pesannya.
"Kenapa tidak dibalas?" Jungkook mencoba mengirimkan pesan kepada Lisa lagi.
"Sengaja."
Jungkook tersenyum. Lama-lama dia mulai terbiasa dengan sikap Lisa.
"Ada apa denganmu? sedang PMS? Atau mencoba mencari perhatian dariku? Sudah berapa kali kukatakan? menyukaiku hanya akan membuatmu terluka."
KAMU SEDANG MEMBACA
Idol Shipper Syndrome
RomanceLisa: Si brengsek Memangnya kenapa kalau aku memanggilnya dengan sebutan itu? Gara-gara kesalahpahaman aku dicap sebagai 'patah hati nasional'. Mereka mengecapku sebagai gadis yang cintanya ditolak sementara dia? Dengan syndrome narsis tingkat para...