Prolog
Jimin melompat dan mendorong tangannya ke atas. Alhasil sebuah bola berhasil menembus ring. Member yang lain bersorak dan bertepuk tangan.
"Kalian berlebihan sekali," kata Jimin dengan malas.
"Kami melakukannya karena kasihan," jawab Taehyung.
"Tangkap ini!"
Jungkook menerima bola dengan gesit.
"Setidaknya berikan sign dulu," protesnya lalu melemparkan bola dengan asal hingga masuk dalam ring.
"3 poin!" teriak Taehyung.
"Dasar tukang pamer!" Jimin berlari dan melompat menindih Jungkook begitu juga dengan yang lainnya.
"Apa-apaan ini?! Hyung!" Jungkook akhirnya berhasil lepas dari serbuan membernya.
"Kalau kau kuat, kita bisa menang di Idol Champion," kata J-Hope.
"Idol Champion?" Pikiran Jungkook langsung melekat pada wajah seorang gadis. Jantungnya terasa berdetak kencang, padahal hanya membayangkannya saja, apalagi bertemu dengannya nanti.
"Kudengar IU akan jadi mc di acara itu," goda J-Hope.
Jungkook tersenyum senang. Ia pasti bisa melihat gadis yang paling disukainya.
Lisa Part
"Pokoknya tidak mau!!"
"Lisaya! Dengan mengikuti acara ini, image-mu sebagai gadis kurus kurang gizi yang rapuh bisa hilang."
Chaeyoung, Jenny, dan Jisoo yang duduk di kursi belakang menahan tawa mendengar perkataan menager mereka.
"Sungguh kata-kata yang membangkitkan semangat, Oppa," balas Lisa tanpa mengalihkan pandangan dari luar jendela mobil.
"Ini kesempatan emas untuk menunjukan sisi lain dirimu selain di atas panggung. Apalagi kau dikenal fans sebagai gadis konyol yang semberono, dan ..."
"Oppa.. Aku punya foto mantan-mantanmu di hp. Mau kusebarkan?" ancam Lisa.
"Woaaww. Kenapa aku tidak tahu?" kata Jisoo bersemangat.
"Ya Lisa! Dari mana kau mendapatkannya?" tanya managernya.
"Hp-nya Oppa, dari mana lagi? Aku mengambilnya saat Oppa tertidur," jawabnya dengan malas.
"Baiklah, ayo kita berdamai. Bergabunglah bersama Unnimu dalam acara itu. Kalian tidak perlu ikut dalam acara persiapannya. Datang saja sebelum acara dimulai. Jika kalian bisa mendapatkan gelar juara, kalian akan mendapatkan liburan ke luar negeri."
Mereka langsung berteriak dengan riang kecuali Lisa.
"Tadinya aku ingin mengeluh karena jadwal kita yang padat. Tapi, tidak jadi, deh," ujar Jenny, "ke negara mana?"
Manager mereka menoleh pada Lisa.
"Hawaii?"
Bibir Lisa yang mengerucut karena kesal digantikan oleh senyuman lebar.
"Unni, kapan kita mulai latihan? Kita tidak punya banyak waktu lagi" kata Lisa dengan menggebu-gebu.
Jungkook Part
Biasanya Idol Championship dimulai dengan perasaan berdebar, semangat, kuatir, ambisi, dan bahagia. Namun, sayangnya semuanya itu pudar dengan kesalahan yang semestinya tidak terjadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Idol Shipper Syndrome
Storie d'amoreLisa: Si brengsek Memangnya kenapa kalau aku memanggilnya dengan sebutan itu? Gara-gara kesalahpahaman aku dicap sebagai 'patah hati nasional'. Mereka mengecapku sebagai gadis yang cintanya ditolak sementara dia? Dengan syndrome narsis tingkat para...