Jungkook tidak mau menemui Yeri seperti saran Jimin. Ia tidak mau ada orang yang merekam gambar atau video mereka. Yeri mungkin akan semakin nekat.
"TEMUI AKU! KITA HARUS BERTEMU. TEMUI AKU!" teriak Yeri di telepon.
Semakin Yeri memaksanya, semakin Jungkook yakin akan pilihannya.
"Kita tidak punya hubungan apa pun. Aku tidak punya alasan untuk menemuimu."
"Aku akan menghancurkan Lisa. Aku akan membuatnya terluka juga!"
Jungkook menggigit kukunya. Memikirkan cara untuk mengatasi gadis ini. Semakin ia menunjukan rasa kuatirnya, semakin Yeri berani untuk terus menekannya.
" Dia wanita yang kuat. Dia pasti bisa mengatasinya!"
"Kau akan kehilangan semua kesuksesanmu. Member kalian juga akan merasakan akibatnya."
Yeri mengubah strateginya lagi. Gadis ini terlalu banyak menonton drama, pikir Jungkook.
"Kau mungkin tidak percaya ini. Aku orang yang nekat. Aku bisa meninggalkan semuanya dan mengejar apa yang kuinginkan."
"Aku sudah merekam pembicaraan ini. Aku akan mengirimkannya pada wartawan."
Jungkook terkekeh.
"Merekam bagian yang mana? Kalimat 'kita tidak punya hubungan apa pun atau kalimat yang ada nama Lisa-nya? Atau semua percakapan sia-sia ini? Seingatku semua pembicaraan kita selama ini hanya berisi ancaman dan rengekanmu. Kirimkan saja. Aku tidak peduli. Sekalian rekam ini: Aku sangat menyukai Lisa."
Jungkook memutus pembicaraan dan memblokirnya. Ia menyesal harusnya dari dulu ia melakukannya. Bagaimana dengan Lisa. Bagaimana jika dia benar-benar nekat? Jungkook sangat kuatir. Lisa tidak boleh tahu ini. Dia harus melakukan sesuatu.
Lisa Part
Jungkook baru saja datang bersama membernya yang lain. Kebetulan, ia pun baru tiba 5 menit lebih dulu. Lorong langsung penuh sesak karena pengawalan ketat. Lisa tidak bisa menyapanya. Ia hanya bisa melihat punggungnya saat melewati koridor.
Jauhi Jungkook.
Perkataan Yeri masih membekas dalam benaknya.
Bagaimana ia bisa mengatakan kepadanya kalau mereka harus berpisah? Lisa bersandar di dinding mengamati membernya yang sedang bermain tebak-tebakan. Mereka tampak ceria. Ia tidak bisa melihat membernya ikut merasakan dampak dari semua masalahnya. Ia sudah punya cukup banyak skandal.
Jungkook Part
Jungkook dan Jimin saling melakukan high five. Member yang lainnya juga membungkuk pada staf setelah dengan lancar melakukan monitor suara dan gerakan mereka. Jungkook berbincang dengan Nam Joon. Pemuda itu melirik ke belakang Jungkook. Yeri menghampiri mereka. Ia tidak sempat mengingatkan Jungkook.
Yeri menyodorkan botol air mineral padanya dan tersenyum.
Rahang Jungkook mengeras. Matanya memeriksa kamera fans yang sedang menonton reherseal mereka untuk acara Golden Disk.
"Ambil, Jungkook," nada suara Yeri terdengar memaksa. Ia menarik tangan Jungkook dan meletakan botol itu lalu tersenyum lebar.
Jungkook memeras botol itu. Ia mengarahkan kakinya pada manejer mereka yang ada di bawah panggung. Ia membungkuk dari atas panggung, "Apa saja yang kau lakukan Hyung? Mengapa lengah dan membiarkan member dari group wanita naik ke atas saat kami reherseal?"
Jungkook lupa bahwa microphone masih terpasang di telinganya. Suaranya jelas memenuhi stadium.
Jungkook mengganti sasarannya pada manajer Red Velvet yang juga tampak panik sama seperti manajer mereka. Ia menarik microphonenya dan melemparkan botol minuman itu pada manejer Red Velvet.
KAMU SEDANG MEMBACA
Idol Shipper Syndrome
RomanceLisa: Si brengsek Memangnya kenapa kalau aku memanggilnya dengan sebutan itu? Gara-gara kesalahpahaman aku dicap sebagai 'patah hati nasional'. Mereka mengecapku sebagai gadis yang cintanya ditolak sementara dia? Dengan syndrome narsis tingkat para...