BTS Part
Para member duduk dengan wajah kelabu. Tidak ada yang bicara selama 5 menit awal. Tatapan mata mereka kosong. Saking sunyinya, mereka bisa mendengar helaan napas Jungkook.
"Ini pertama kalinya dalam perjalanan karier kita," suara serak Suga memecah kesunyian itu.
Managernya menatap kertas di meja yang menjadi penyebab semua ini lalu mengambilnya dan melipatnya. Ia memasukan lipatan surat itu dalam jaketnya.
"Dia menuntut Jungkook dan BTS??" Giliran suara Taehyung yang terdengar marah.
"Kita harus menghadapi tuntutan ini dengan kepala dingin, Guys," kata managernya.
Suga berdiri tampak ingin meninggalkan ruang tamu.
"Mau kemana?"
Namjoon mencoba menghentikannya.
"Tidur. Memangnya mau apa lagi?"
Taehyung menatap Suga dengan pandangan tidak setuju. Mereka sedang berada dalam situasi genting sekarang.
"Toh, kita sudah mendapatkan tuntutan penganiayaan. Ya, sudah hadapi saja," katanya terdengar datar.
"Hyung, ini tidak mudah seperti perkataanmu," timpal Taehyung.
Suga tersenyum seraya menghadap Jungkook yang dari tadi diam. Senyumnya kali ini terlihat berbeda.
"Lagi. lagi, dan lagi," katanya. Jelas sekali ia berusaha untuk tetap tenang seperti biasanya, tetapi sebenarnya ia sedang menahan amarahnya.
"Suga, duduklah!" kata Namjoon.
"Lisa. Kenapa Kau selalu berhubungan dengannya? Skandal lagi lalu skandal lagi. Kau pasti berjodoh dengannya," nada suara Suga terdengar sinis tidak seperti biasanya.
"Aku minta maaf."
"Untuk apa? Kalau akan terulang lagi."
"Lalu apa yang harus kulakukan? Membiarkan dia melecehkan Lisa? Kalau kau di posisiku apa kau juga akan diam saja melihat ada seorang perempuan yang diperlakukan seperti itu?"
Rahang Jungkook terlihat kaku. Atmosfir di sekitar mereka terasa tegang.
"Kalau aku jadi kau, aku tidak akan memukulnya sampai hampir mampus!!"
Semua orang terkejut. Ini pertama kalinya Suga berteriak. Berbeda dengan perilakunya dimana Ia akan diam jika sedang marah.
Jungkook berdiri dan menatapnya tajam, begitu pun sebaliknya.
Namjoon langsung berupaya mengendalikan situasi tersebut.
"Suga, masuklah dalam kamarmu," katanya. Ho Seok pun ikut bangkit dan berdiri di antara keduanya.
"Kenapa harus aku? Orang yang membuat masalahlah yang harus refleksi diri. Jika sampai masalah ini tercium media, tamatlah kita!"
"Aku tidak mau menimbulkan masalah, Hyung. Sungguh. Aku benar-benar menyesal!"
"Bulshit! Sebaiknya kau vakum Jungkook agar tidak membuat masalah sampai kau kembali ke pikiran rasionalmu."
"Suga!" Suara Namjoon tinggi hingga membuat semuanya terdiam.
"Tidak ada yang berhak menentukan siapa yang harus vakum, mengerti? Sekarang masuk ke kamarmu!" katanya terdengar memerintah.
"Ya..Ya..Ya... Kau selalu membelanya," Suga masuk ke kamarnya dan membanting pintu.
Blackpink Part
"Lisa tenanglah, kalau kau berjalan hilir mudik begitu, bagaimana mungkin bisa berpikir dengan bijak?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Idol Shipper Syndrome
RomanceLisa: Si brengsek Memangnya kenapa kalau aku memanggilnya dengan sebutan itu? Gara-gara kesalahpahaman aku dicap sebagai 'patah hati nasional'. Mereka mengecapku sebagai gadis yang cintanya ditolak sementara dia? Dengan syndrome narsis tingkat para...