Jungkook Part
Jungkook mengigit jemarinya. Matanya tidak bisa berhenti dari pintu yang tertutup itu. Lisa sudah ada di dalam selama 10 menit.
Bunyi pintu terdengar.
Jungkook langsung berdiri di muka pintu.
"Bagaimana?"
"Aku datang bulan."
"Sakit?" Jungkook mengusap kepala Lisa.
"Its okay."
Keduanya saling tersenyum. Lega. Jungkook sudah berpikiran yang aneh-aneh tadi. Setelah menyelesaikan jadwalnya, Jungkook langsung ke tempat Lisa. Ia sudah tak perduli apakah member Blackpink akan memarahinya jika ia muncul di sini.
"Sekarang, pulanglah!"
Lisa mendorong Jungkook ke arah ruang tamu.
Jungkook mengelak lalu tersenyum.
"Aku mengerti..."
Jungkook memijat tengkuknya karena malu. Lisa pun langsung mengalihkan pandangan. Mereka sudah tidak ketemu 2 minggu karena jadwal masing-masing yang padat. Obrolan tentang kejadian 'malam itu' menggantung begitu saja.
"Aku ingin tahu, kenapa kau masih mau bersamaku?" tanya Jungkook mengalihkan kecanggungan itu.
"Jujur, aku memang berpikiran untuk putus denganmu. Namun, Nayeon datang padaku dan meminta maaf. Dialah yang mengirimkan foto itu karena dia kasihan pada Yeri. Aku tidak mau bertanya lagi darimana ia mendapatkan foto itu karena aku percaya dia benar-benar menyesal. Makanya, kau pun minta maaflah pada Yeri. Bagaimana pun kau juga salah Jungkook padanya."
"Itu semua karenamu!"
Lisa mengerutkan keningnya. Apa-apaan.
"Kau ingat? Dulu saat kau ketus dan bersikap menjengkelkan. Aku ingin melupakanmu. Jadi, aku iyakan saja saat ada teman yang mengenalkan kami. Tapi sungguh, tidak ada apa-apa diantara kami kok."
"Setelah drama antara kau dan Yeri?"
Jungkook melonjak girang.
"Kau cemburu?"
"Tidak!"
"Bohong," Jungkook mengejar Lisa.
"Untuk apa aku cemburu?"
"Pada asisten cheft itu juga tidak? Siapa yang mencak-mencak karena pacarnya mendapat brownis?" goda Jungkook.
"Berhenti!" Jungkook tiba-tiba berhenti di depan wajah Lisa. Keduanya langsung berbalik.
"Hati-hati donk!"
"Maaf," kata Jungkook, "kau mau kubelikan obat?"
"Ini bukan drama Korea. Aku baik-baik saja."
"Ayo kita berpacaran selama 5 tahun."
"Kenapa harus 5 tahun?" tanya Lisa.
"Saat itu aku akan melamarmu! 5 tahun, mungkin agensiku akan bisa menerima."
"Tidak denganku. Aku masih tidak ingin menikah muda."
Jungkook cemberut. Lisa tidak menginginkannya?
"Jangan marah dulu. Menikah itu tidak semudah hayalan masa muda kita. Aku ngeri membayangkannya."
Jungkook ikut duduk di sofa bersama Lisa.
"Bagaimana kalau aku menikah dengan orang lain karena kau tidak mau kunikahi?"
"Kau mau mati!?"
"Kenapa kau memberikan cincin itu?"
"Itu..." ekspresi wajah Lisa tampak merah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Idol Shipper Syndrome
RomanceLisa: Si brengsek Memangnya kenapa kalau aku memanggilnya dengan sebutan itu? Gara-gara kesalahpahaman aku dicap sebagai 'patah hati nasional'. Mereka mengecapku sebagai gadis yang cintanya ditolak sementara dia? Dengan syndrome narsis tingkat para...