Part 24: Always Beside Me

1.1K 118 3
                                    


Sudah setahun lamanya, Jungkook tidak menghubungi Lisa atau menemuinya. Setelah berjuang selama ini akhirnya, ia bisa memenangkan tuntutan, begitu juga dengan Lisa. Bukan hanya kasus pelecehan, Rio Chen juga dijerat dengan kasus narkoba, dan kekerasan lainnya. Begitu Lisa melawan, banyak wanita lainnya yang juga berani mengajukan tuntutan yang sama. Korban-korban tersebut akhirnya keluar dari persembunyian mereka.

Semua kelihatan membaik, sayangnya, Blackpink masih dalam persembunyian mereka. Sampai saat ini, mereka belum mengeluarkan comeback. Masih ada komentar di internet yang memojokan Blackpink, tetapi semakin banyak orang yang membela mereka. 

Jungkook membaca pesan yang muncul di layar HP-nya. Pesan masuk dari Yeri. 

"Balas pesanku, Jungkook."

Jungkook membasuh keringatnya dengan handuk setelah selesai melakukan olahraga. Ia menatap layar HP-nya dan menimbang-nimbang berapa lama lagi ia akan bertahan dengan gadis itu. Bagaimana pun berkat Yeri, kecurigaan orang-orang tentang hubungannya dengan Lisa bisa tertutupi. Kini, Ia dan Lisa hanya dianggap oleh netizen sebagai sahabat yang semakin menjaga jarak karena kasus itu. Tidak lebih dari itu. 

Bam-bam masuk sambil  membawa segelas jus. Jungkook langsung menyeruputnya tanpa bertanya.

"Hei!!"

Jungkook mengacuhkannya.

"Kudengar kau minum bersama Minhyuk Sunbaenim tempo hari. Ia cerita padaku. Ia bilang kau adalah orang yang seru dan terus memujimu."

"Benarkah?" Jungkook duduk di sofanya.

"Sampai kapan kau akan terus mengikutinya seperti stalker?"

"Apa maksudmu?"

"Kau mendekati Minhyuk Sunbaenim setelah mendengar kabar dari seseorang kalau melihat mereka saling menyapa di salon."

Jungkook tersenyum. Tidak mengelak.

"Kau selalu mendekati orang-orang yang ada di sekitarnya. Sudah satu tahun. Sadarlah! Itu tidak normal Jungkook. Kau sudah terobsesi padanya."

"Hanya itu yang bisa kulakukan agar bisa bernapas lega. Aku sangat merindukannya tapi tidak bisa melihatnya sesuka hatiku. Biarkan aku dengan kegilaanku."

"Bagaimana jika dalam waktu satu tahun ini, ia menyukai orang lain atau mungkin melupakanmu?"

"Aku tidak peduli! Aku akan terus membuatnya mengingatku meskipun kami tidak berhubungan lagi."

"Gila. Benar-benar gila!"

"Aku selalu mengejar mimpiku. Mimpiku adalah duniaku. Anehnya, selama satu tahun ini, terkadang saat merindukannya, aku mulai mempertanyakan duniaku itu. Jika kami orang biasa, mungkin aku bisa menggenggam tangannya. Kami bisa menonton bioskop, dan mengajaknya ke pantai. Atau menjadi pelajar lalu terus mengejarnya dan mengikutinya sepulang sekolah. Ehm, menyingkirkan semua anak laki-laki  yang mendekatinya. Mengusilinya agar ia tertarik padaku. Bukankah itu menarik?"

Bam-bam menatapnya dengan ekspresi empati.

"Aku tidak menyangka kalau kau sangat menyukainya."


Lisa Part

Lisa dan membernya sedang berlatih melakukan gerakan baru. Mereka beristirahat sebentar selama lima menit lalu melanjutkan latihan lagi. Selama satu tahun ini, mereka terus berlatih, jarang ada member yang pulang lebih dulu. Mereka semakin terobsesi untuk berlatih dan berlatih.

"Irene Unni mengajak kita untuk makan bersama. Kalian mau ikut?" Jenny menyampaikan pesan Irene pada membernya.

Rose dan Jisoo langsung mengiyakan, sementara Lisa terdiam. 

Idol Shipper SyndromeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang