CHAPTER 5🦋

30K 1.8K 17
                                    

HAPPY READING YGY
.
.
.
.

Arsaka dan Raisa sekarang diributkan dengan kegiatan mereka menata barang yang akan dipindah kerumah mereka.

Karena setelah sholat isya' nanti mereka akan langsung kesana, tadi sebenarnya mereka akan pindah sore setelah arsaka pulang, tapi karena ternyata barang yang akan dibawa banyak dan belum ada yang ditata mereka memutuskan pindahan setelah sholat isya'.

Tadi Raisa juga pulang kesorean karena ada kelas tambahan, jadinya ia tak sempat menata barang.

"Kamu duduk aja is, biar saya yang nata nanti kamu kecapean" ujar arsaka.

"Kecapean apanya orang dari tadi Ais cuma beresin skincare-skincare doang"

"Yaudah itu udah selesai kan, sekarang duduk aja" Raisa menghela nafas ia menghampiri ranjang setelah itu duduk sambil melihat suaminya.

Raisa masih menatap suaminya yang mondar-mandir ambil baju, senyuman melengkung dibibirnya.

Argh suaminya sangat ganteng! gumamnya.

"Nah akhirnya selesai" ucap arsaka bersamaan menghela nafas "sebentar lagi adzan, ambil air wudhu gih, setelah sholat nanti makan dulu baru pindah" lanjutnya.

Raisa mengangguk, ia langsung berjalan ke kamar mandi, mengambil air wudhu dan setelah itu langsung memakai mukenanya.

Sambil menunggu suaminya yang sedang mengambil air wudhu Raisa mengambil Al Qur'an nya setelah itu membacanya dan sesekali Raisa menutup matanya apakah ia masih hafal ayat tersebut.

"Serius banget sih" ucap arsaka yang ternyata sudah duduk berhadapan dengannya.

"Em belum adzan kan Gus?" Tanya Raisa yang langsung mendapati gelengen dari arsaka.

"Belum, dilanjut aja gih atau mau main kuiz aja nanti saya yang bertanya kamu yang jawab" Raisa mengangguk semangat.

"Ayo gus main kuiz" ujar Raisa setelah itu mengembalikan Al Qur'an yang tadi ia bawa ke tempat semula.

"Pertanyaan pertama, surah Al Fatihah artinya?"

"Pembukaan" jawab Raisa cepat membuat arsaka tersenyum.

"Kedua, ada berapa jumlah anak nabi Muhammad? sebutkan!"

"Ada tujuh, tiga laki-laki yang bernama Qosim, Abdullah, Ibrahim, dan empat perempuan bernama zaenab, ruqayah, Ummu Kalsum dan Fatimah"

"Aaa pinter banget sih" ujar arsaka yang dengan reflek memeluk tubuh istrinya dan mengecup singkat kening Raisa.

"GUS! KAN JADI BATAL" kesal Raisa yang membuat arsaka terkekeh.

"Wudhu lagi sayang"

"Nggak mau dipanggil sayang!"

"Emang kenapa manggil istri sayang kan dapat pahala"

"Gus nggak tau aja jantung Ais dag Dig duer kayak mau keluar dari tubuh Ais" arsaka hanya tertawa dengan ucapan polos istrinya.

"Udah wudhu lagi sana, itu udah adzan"

"Nggak mau, Gus aja dulu yang wudhu" Arsaka mengangguk setelah itu berjalan menuju kamar mandi dan mengambil air wudhu lagi. sedangkan Raisa ia membuka mukenanya.

"Silahkan wudhu tuan putri" ucapan arsaka membuat Raisa menoleh, ada senyuman tertahan dibibirnya.

"Kalau mau senyum, senyum aja, nggak usah ditahan, kamu kalau senyum cantiknya tambah berlipat-lipat"

plak

Tabokan tersebut berasal dari tangan Raisa, ia menabok punggung suaminya sembari tangan satunya menutup wajahnya.

SIBUCIN YANG BERKEDOK GUS!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang