CHAPTER 8🦋

22K 1.4K 8
                                    

HAPPY READING BESTIE
JANGAN LUPA VOTE KOMENNYA YA!!
.
.
.

Semua mata tertuju ke arah Raisa, bahkan suaminya menatap bingung istrinya tersebut.

"Abi, mohon hentikan ya, kasian Nanda Abi" ujar Raisa.

"Raisa! nak ingatkan ayat yang tadi dibaca, mereka sudah melakukan perbuatan zina!" ujar sang Abi lalu tetap melanjutkan mendera Nanda.

Sedangkan arsaka ia berjalan menuju Raisa, sebelum itu ia meminta salah satu pengurus santri untuk melanjutkan mendera sang santri.

"sayang" ujar arsaka sambil memeluk tubuh istrinya yang bergetar.

"g-gus Nanda Gus, kasian Nanda Gus" ujar Raisa. "tolong hentikan hiks" gumamnya masih didalam pelukan sang suami.

Arsaka meletakkan kepalanya di atas kepala sang istri, dengan tangan kanan yang mengusap punggung istrinya, dan tangan kiri yang mendekap tubuh istrinya.

Santri dan santriwati bahkan sekarang malah menatap arsaka dan Raisa, tiba-tiba Raisa dan arsaka lebih mengenakan dipandang dari pada melihat orang di dera.

Arsaka menatap sekitar, lalu ia melepaskan perlahan tubuh istrinya, menangkup kedua pipi Raisa lalu mengelus perlahan membersihkan jejak air mata yang ada di pipi Raisa.

"kita pulang ya sayang" ujar arsaka, Raisa mengangguk, tiba-tiba kepalanya mendadak pusing.

Arsaka dengan sigap menggendong Raisa, kelakuannya tak luput dari mata santri dan santriwati.

Sedangkan Raisa hanya melotot, tangannya sudah memukul-mukul punggung suaminya, bisa-bisanya suaminya ini dengan santainya menggendongnya didepan santri dan santriwati.

"Gus turunin ih" ujar Raisa masih dengan memukul-mukul suaminya, tapi arsaka masih tetap diam pura-pura tidak mendengar.

****

"ini diminum dulu" ujar arsaka sambil menyodorkan gelas yang berisi air putih. Raisa menerima gelas tersebut, lalu meminumnya sedikit.

"g-gus Nanda nggak bakal kenapa napa kan?" tanya Raisa.

"sayang" arsaka berpindah jadi disamping istrinya, ia memainkan Surai istrinya sambil menatap mata Raisa. "di Al-Qur'an sudah dijelaskan hukuman bagi orang pezina sebelum menikah akan diapakan" ucap arsaka.

"kan kamu juga tadi mengucapkan ayat dan artinya kan? jika memang mereka salah mereka harus menerima hukumannya" Raisa mengangguk mengerti.

"tapi kasihan Nanda Gus"

"tadi Q.S an nur ayat dua artinya apa?"

"Pezina perempuan dan pezina laki-laki, deralah masing-masing dari keduanya seratus kali, dan janganlah rasa belas kasihan kepada keduanya mencegah kamu untuk (menjalankan) agama (hukum) Allah, jika kamu beriman kepada Allah dan hari kemudian; dan hendaklah (pelaksanaan) hukuman mereka disaksikan oleh sebagian orang-orang yang beriman." Raisa mengucapkan arti tersebut.

"jadi gimana janganlah belas kasihan kan?" Raisa menatap suaminya yang juga sedang menatapnya, ia mengangguk pelan lalu menggerakkan tubuhnya dan memeluk arsaka tiba-tiba.

SIBUCIN YANG BERKEDOK GUS!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang