CHAPTER 13🦋

17.6K 1.1K 14
                                    

HAPPY READING BESTIE
JANGAN LUPA VOTE KOMENNYA
.
.
.

"bangun ya, aku mau ke masjid" ujar arsaka sembari mencium puncak kening Raisa.

"iya, aku juga mau masak" kata Raisa sembari mengambil alih tangan arsaka lalu ia cium.

Sebelum pergi ke kamar mandi buat mengambil air wudhu, arsaka sempat mengacak-acak rambut istrinya.

hari sudah petang pukul sudah menunjukkan pukul 17.50 yang merupakan sebentar lagi adzan magrib berkumandang, Raisa tadi ketiduran sekitar pukul 14.30 an sebelum ashar, yang membuat dirinya bangun sesore ini.

Raisa beranjak ia menunggu didepan kamar mandi, yang didalamnya masih ada arsaka yang sedang mengambil air wudhu, Raisa sedang tidak sholat yang membuat arsaka lebih baik sholat di masjid karena jujur ia juga rindu sholat di masjid, ia sholat di masjid saat Raisa lagi datang bulan saja.

pintu terbuka menampilkan arsaka dengan wajah yang masih basah, Raisa tersenyum menatap suaminya ma sya Allah, Fabiayyi Ala Irobbikuma Tukadziban. sungguh suaminya sangat ganteng apalagi pas menyugar rambutnya kebelakang.

"Gus mau dimasakin apa?" tanya Raisa.

"apapun masakan kamu, pasti aku makan kok, masak semau kamu aja ya" ujarnya yang membuat Raisa mengangguk.

"yaudah hati-hati, nanti setelah sholat langsung pulang, setelah itu nanti makan, terus kamu kemasjid lagi sholat isya', terus baru kita berangkat" arsaka tertawa melihat Raisa yang begitu antusias mendatangi kajian, Raisa juga tadi bilang katanya sudah lama tidak ke kajian umum.

"na'am zaujati, aku berangkat dulu ya assalamu'alaikum"

"wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarokatuh zauji"

Raisa memasuki kamar mandi setelah melihat arsaka sudah keluar kamar, ia mencuci wajahnya agar lebih fresh, lalu turun kebawah untuk memasak.

"hari ini masak apa ya?" dialognya pada diri sendiri.

"Ais pengen apa ya? oh sebentar" masih dengan dialognya ia berjalan menuju kulkas yang tak jauh darinya membuka kulkas tersebut dan tersenyum kala melihat yang ia cari ada didalamnya.

Setelah itu Raisa berjalan kearah wastafel yang berada di dapur lalu mencuci bahan masakan yang ia butuhkan.

Beberapa menit berlalu Raisa berkutat dengan bumbu-bumbu dapur dan api di kompor, Raisa tersenyum senang, ia mengambil satu hasil masakannya, lalu berlari menuju kursi makan dan duduk, untuk memakan yang ia ambil.

"perfect, enak banget" gumamnya. Raisa beranjak mengambil piring, lalu meletakkan hasil masakannya dipiring tersebut.

Hari ini Raisa memasak udang goreng, masakan kesukaannya dari kecil, sungguh menurutnya udang itu makanan yang paling enak.

Hari ini Raisa memasak udang goreng, masakan kesukaannya dari kecil, sungguh menurutnya udang itu makanan yang paling enak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
SIBUCIN YANG BERKEDOK GUS!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang