CHAPTER 7🦋

21.1K 1.4K 15
                                    

HAPPY READING BESTIE 💝
JANGAN LUPA VOTE, KOMEN, SHARE, AND FOLLOW
.
.
.

Raisa dan arsaka baru sampai dirumah gubuk milik Bu Wati, menurut mereka gubuk tersebut sudah tidak layak pakai tetapi menurut Bu Wati itu rumah terbaik.

Tadi juga sebelum mengantarkan bu Wati dan Bilqis sampe rumahnya, Raisa juga meminta arsaka untuk berhentiin mobilnya dibutik, Raisa membelikan 5 gamis untuk Bu wati dan juga 5 gamis untuk Bilqis.

Tak lupa juga Raisa membelikan kerudung, mukenah, handstok, Ciput dan kaos kaki. and total semuanya hanya 4.500.000,00, tapi tak mengapa Raisa juga tadi sempat meminta uang ke arsaka dan dikasih uang cash 3 JT.

"Sini Ning, Gus. maaf ya rumahnya kayak gini" ujar Bu Wati. "bentar saya buatin teh dulu" lanjutnya.

"Eh engga usah Bu, saya sama suami saya masih ada urusan, lain kali kita mampir dulu kok" ujar Raisa yang langsung diangguki arsaka.

"Loh kok buru-buru"

"Na'am Bu, kita pamit ya" ujar arsaka setelah itu menyatukan tangannya menghormati Bu Wati.

"Kita pamit ya Bu" ucap Raisa sambil mencium punggung Bu Wati. "Bu ini ada sedikit rejeki dari kami, ibu bisa pakai untuk keperluan yang lain" ucap Raisa sambil menyodorkan amplop yang berisi uang 6 JT rupiah.

Raisa tiba-tiba terkejut, kala Bu Wati menurunkan tubuhnya dan tiba-tiba bersujud.

"E- eh Bu jangan gitu" ucap Raisa sambil menjauhkan tubuhnya dari Bu Wati.

"Ya Allah ya Rab, kok ada orang sebaik kalian, tadi udah belanjain saya, udah beliin gamis, ini malah ngasih rejeki" ujar Bu Wati sambil menangis

Raisa menurunkan tubuhnya berjongkok, lalu memeluk tubuh Bu wati.

"Bu jangan bilang gitu ya, ini semua rejeki ibu, yang dititipkan lewat kami" ujar Raisa yang membuat Bu Wati semakin hiteris.

Raisa hanya mampu memeluk tubuh Bu Wati, sambil mengelus punggungnya menenangkan.

"Ning, Gus! saya sangat-sangat berterimakasih untuk hari ini, semoga kebaikan kalian balik lagi kepada kalian dan semoga kalian makin dilancarkan rejekinya"

"aamiin, aamiin ya rab" ujar Raisa dan arsaka bebarengan.

"Yaudah kami pamit dulu ya Bu" ucap Raisa yang langsung diangguki Bu Wati "dek Bilqis sini sayang, kakak pamit dulu ya" ucap Raisa lalu memeluk tubuh Bilqis.

"Dada dek Bilqis, dada ibu Wati, kami pamit dulu ya assalamu'alaikum" ujar Raisa sambil melambai-lambaikan tangannya.

"wa'alaikumsalam warahmatullahi wabarokatuh" ujar mereka berdua sambil ikut melambaikan tangannya.

****

Raisa hanya menatap suaminya yang sedang merenovasi kamar yang akan dijadikan kamar untuk kucingnya, bosan! kata itu yang menggambarkan diri Raisa saat ini.

ia sangat bosan dari tadi ia hanya duduk, sambil menatap suaminya yang berjalan kesana kesini, mau membantu pun tidak boleh, alhasil ia hanya duduk disofa yang terdapat dikamar tersebut.

ia memikirkan apa yang akan ia lakukan di detik berikutnya, masih memikirkan dan akhirnya suatu ide muncul diotaknya.

Raisa mendekati sang suami yang sedang memaku sesuatu ditembok, dan dengan lancangnya ia melingkarkan tangannya di pinggang suaminya.

"eh" ujar arsaka terkejut.

"hehe" kekeh raisa "Gus, Ais izin ke pesantren ya, mau main sama Zahra, Jasmine, sama Nanda, Ais bosen banget dari tadi"

SIBUCIN YANG BERKEDOK GUS!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang