CHAPTER 52🦋

11.5K 997 228
                                    

Happy reading ❤️
Jangan lupa vote and komen ygy🔥

Gimana sama part sebelumnya?

Follow juga Instagram:
@wp_xyrinyy72
@xyrin.yy

****

Posisi Raisa sekarang sedang duduk disofa rumah suaminya dengan menangis sesegukan, tadi saat melihat ia mau buru-buru pergi tetapi mereka berdua malah melihatnya, Al hasil sekarang ia dipaksa suaminya untuk membicarakan tentang yang dilihatnya.

"Aku bener-bener minta maaf, aku tau kamu pasti kecewa banget karena orang yang aku pilih adalah Nanda"

Raisa masih diam mendengarkan, karena untuk berbicara saja ia tak sanggup sekarang. Kekecewaan yang paling dalam itu benar adanya penghianatan sahabat.

"Sayang, jangan nangis aku benar-benar minta maaf" ujar arsaka mengambil kedua tangan Raisa.

"BUKANNYA AKU UDAH PERNAH BILANG? MAAF ITU UNTUK APA? NGGAK SEMUA MASALAH SELESAI DENGAN KATA MAAF AJA!" balas Raisa dengan tatapan menajam menatap suaminya.

"Kamu juga Nanda, aku nggak pernah terlintas sedikitpun pikiran kalau kamu bakal ngehiyanatin aku. Aku selalu cerita ke kamu tentang keluarga aku, tentang semua kehidupan aku, bahkan kamu adalah orang yang tau semuanya tentang aku dari pada keluarga aku sendiri!"

"Jujur nggak nyangka aja kamu ternyata sejahat itu sama aku, aku sebenarnya punya salah apa sih sama kamu?"

"Tapi aku sama Gus saka emang saling mencintai dari Ning belum kesini"

Jawaban Nanda membuat Raisa ingin sekali melempar vas bunga diatas meja itu ke muka perempuan yang dengan entengnya membalasnya dengan ucapan tersebut.

Raisa menggelengkan kepalanya tak percaya, ia menghela nafas berat. "Terserah kalian, tapi kalau boleh jujur aku udah capek dengan semuanya. Kalau kamu mau nglepasin aku silahkan, nggak guna juga aku disini" ujar Raisa lalu ia ingin beranjak berdiri tapi tangannya ditahan oleh tangan arsaka yang menghasilkan ia kembali duduk.

"kamu bisa ngerti bahasa manusia nggak sih? Aku capek, bukan capek tubuh tapi CAPEK MENTAL!" Balas Raisa menatap tajam suaminya.

"Aku nggak akan biarin kamu pergi, kamu masih milikku, dan tanggung jawab kamu masih ada di aku" omong kosong itu keluar begitu saja tadi mulut arsaka.

"Percuma kamu ngomong gitu, aku tau kamu suami aku tapi kamu nggak layak jadi seorang suami. Suami mana yang istrinya lagi sedih malah ngilang dan pergi sama cewek lain" ucap Raisa dengan emosi yang mengebu-ngebu.

"Udah cukup, kamu berhak bahagia sama wanita pilihan kamu, aku ikhlas. Tapi izinkan aku untuk berbalik dan melangkah kembali ke pelukan orang yang sudah mengizinkan kamu memelukku" lanjut Raisa putus asa, bahkan air matanya sudah tidak bisa keluar karena ia sudah menghabiskan banyak air mata akhir-akhir ini.

"Sampaikan maaf ku untuk Aina, karena pernah berfikir yang buruk, sekaligus pernah bentak dia" ucapnya dilanjut berdiri, tapi Raisa menghentikan langkahnya tepat disamping Nanda yang sedang menunduk.

"Kamu sudah berhasil menusukkan pisau ke jiwa ku tanpa dilihat, dan aku balikin kata-kata kamu. Seandainya membunuh orang tidak berdosa akan ku pastikan aku juga menusukkan pisau tapi bedanya pisau tersebut bisa dilihat, terimakasih atas luka nya" ujar Raisa lirih tapi mampu didengar Nanda dan juga arsaka.

SIBUCIN YANG BERKEDOK GUS!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang