CHAPTER 49🦋

8.8K 720 52
                                    

Happy reading ❤️
Jangan lupa tinggalkan vote dan komennya ya!!!

Follow Instagram :
@wp_xyrinyy72
@xyrin.yy

Thank you bestiee🤍

****

Raisa enggan sekali menutup matanya walau jujur ia sudah mengantuk berat, jam sudah menunjukkan pukul 11 malam, tetapi suaminya tak kunjung juga pulang.

Dari tadi yang Raisa kerjakan hanya menangis dalam diam, sampai ia benar-benar cape dan beresiko mengantuk, tapi karna egonya tinggi jadilah ia menahan kantuknya tersebut.

Sampai akhirnya tepat di jam 11 lebih 20 menit, Raisa mendengar pintu kamar ingin dibuka, mata yang semula terbuka dengan reflek ia langsung tutupkan.

Beberapa menit kemudian Raisa mendengar pintu kamar mandi tertutup, ia membalikkan badannya secara perlahan melihat apa benar suaminya masuk kamar mandi.

Tapi bunyi air yang dinyalakan membuat Raisa menghela nafas, ia kembali keposisi semula, dan mencoba memejamkan mata.

Tujuan dari awalnya sudah terpenuhi, ia hanya ingin tau suaminya akan pulang jam berapa itu saja tidak lebih, untuk pikiran lainnya yang ingin tau kenapa suaminya bisa sampai pulang jam segini tak ia terlalu pikirkan, ia juga masih mengingat ucapan bundanya yang jangan terlalu terpikirkan sesuatu yang membuat ia setres sendiri.

Entah kenapa tiba-tiba Raisa tidak bisa tenang tidurnya, ia hanya mencoba untuk menutupkan matanya, sampai beberapa saat ia merasakan ada yang menaiki kasur dan sudah dipastikan suaminya.

Air matanya tiba-tiba menetes lagi, entah apa yang ada dipikirannya sekarang, hal itu benar-benar random yang membuatnya overtingking.

Sampai akhirnya Raisa merasakan sesuatu yang melingkar di pinggangnya yang membuat ia reflek membuka mata dan melihat hal tersebut, dan ternyata tangan suaminya.

"Udah, tidur dah malam" ujar arsaka.

****

Raisa bangun pukul setengah 3 pagi, ia melirik sekilas tangan suaminya yang masih melingkar di pinggangnya.

Bukannya senang Raisa malah merasakan sesak sendiri, entah kenapa suaminya sangat-sangat berbeda dengan biasanya, ia rasa dirinya tidak melakukan kesalahan tapi perubahan sikap suaminya itu yang membuatnya bingung.

Bingung! Perubahan sikap itu karna dirinya memang mempunyai salah, atau memang dirinya sudah tidak diinginkan lagi.

Dengar perlahan tangan Raisa mengambil tangan suaminya dan ia turunkan, lalu dirinya berbalik menghadap kesuaminya.

"Aku berharap semuanya akan baik-baik saja, tetapi jika memang itu terlalu menyakitkan izinkan aku berbalik dan melangkah maju untuk kembali ke orang yang sudah melepaskan ku bersamamu"

Setelah mengucapkan kata tersebut, Raisa turun dari kasur dengan air mata yang menetes, ia berlari menuju kamar mandi untuk menenangkan dirinya sekaligus mengambil air wudhu.

Setelah selesai, kakinya berjalan ke kasur lagi untuk membangunkan suaminya.

"Mas bangun, sholat tahajud dulu" ujar Raisa.

SIBUCIN YANG BERKEDOK GUS!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang