CHAPTER 61🦋

9.9K 832 124
                                    

Happy reading💘🔥
Jangan lupa vote dulu ya bestie, tinggalin komen juga, + bantu share juga ya mwhehehe😘

Follow Ig :
@wp_xyrinyy72
@xyrin.yy
@arsaka_fareza
@raisaa_ais

****

Bunda Raisa, dan juga keluarga arsaka sudah berkumpul didepan ruang ICU yang didalamnya sudah ada 3 nyawa yang kritis, dia Raisa, arsaka, dan juga anak yang masih berada didalam kandungan Raisa.

Alhamdulillahnya, Allah memberi keselamatan ke afzal, dengan tiba-tiba anak laki-laki itu bisa keluar begitu saja dari mobil, ia hanya terpental sedikit yang membuat ada goresan luka ditubuhnya tetapi tadi sudah ditangani dan katanya tidak apa-apa.

"Tante, umma sama aba nggak kenapa-napa kan?" Ujar afzal dengan air mata yang masih luruh.

Safira tersenyum, tangannya bergerak mengusap lembut pipi ponakannya itu untuk menghilangkan jejak air matanya.

"Tante yakin umma, aba, dan dedek bayi nggak kenapa-napa, sekarang ponakan Tante yang ganteng ini berdoa ya biar umma sama aba sekaligus adeknya afzal sehat-sehat didalam" ujarnya menguatkan ponakannya walau sebenarnya ia juga sangat khawatir.

Dari setengah jam yang lalu dokter tidak ada yang keluar sama sekali dari ruangan tersebut, hal itu membuat mereka yang sedang menunggu hanya mampu berdoa.

"Afzal" panggil bunda Raisa ke cucu pertamanya.

"Iya omah?" Jawab afzal bertanya.

"Afzal sholat Dhuha dulu ya? Tadi pasti belum sholat kan? Biar Tante fira yang nemenin kamu" suruh bunda Raisa membuat afzal langsung mengangguk.

"Yaudah kami pamit dulu ya, assalamu'alaikum" ujar Safira berpamitan sebelum mengantarkan afzal ke mushola yang berada dirumah sakit ini.

"Tante, umma sama aba pasti baik-baik aja kan?" Pertanyaan yang sama dan diucapkan oleh orang sama, hal itu membuat Safira harus menguatkan dirinya lagi agar air matanya tidak luruh dihadapan ponakannya.

"Afzal sholat terus minta sama Allah untuk kesembuhan aba sama umma, berdoa semoga umma dan aba sama calon dedek bayinya afzal baik-baik disana, sehat, dan bisa kumpul lagi sama afzal ya?" balas Safira lagi.

****

Seusai afzal sholat mereka berdua langsung kembali lagi kedepan ruang ICU tadi.

"Assalamu'alaikum" mereka semua kompak menoleh ke orang yang memberikan salam tersebut, ternyata Reyna, wanita itu langsung saja berhamburan memeluk bunda Raisa.

"Tante gimana Ais? Dia baik-baik aja kan?" Ujar Reyna dengan air mata yang perlahan turun.

"Doain yang terbaik aja ya, semoga baik-baik saja" balas bunda Raisa ikut memeluk sahabat putrinya ini.

Sedangkan afzal langsung dipeluk Vero, lelaki itu tahu jika afzal yang sudah ia anggap adek sendiri sedang rapuh sekarang.

"Nggak usah cengeng, cukup berdoa" ujar Vero dengan raut muka yang seperti biasa, datar.

"Tapi, aba sama umma nggak kenapa-napa kan bang?" Tanya lelaki itu yang dibalas anggukan mantap oleh Vero.

"Abang yakin mereka nggak kenapa-napa" balas Vero berusaha menenangkan.

SIBUCIN YANG BERKEDOK GUS!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang