CHAPTER 16🦋

15.9K 1K 5
                                    

HAPPY READING BESTIE
JANGAN LUPA VOTE KOMENNYA
.
.
.

Raisa mengambil kue yang emang udah ia siapkan di atas meja riasnya, lalu berjalan menghampiri suaminya yang masih dengan wajah basahnya.

Raisa menyodorkan kue yang ia bawa dihadapan sang suami, lalu tangan satunya ia angkat untuk menghapus jejak air mata yang keluar dari mata indah arsaka.

Raisa menyodorkan kue yang ia bawa dihadapan sang suami, lalu tangan satunya ia angkat untuk menghapus jejak air mata yang keluar dari mata indah arsaka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Bayangkan saja didalam ruangan gitu ygy)

"Maaf ya udah bikin nangis" ujar Raisa sembari tersenyum. "Selamat berkurangnya usia suaminya Raisa"

Arsaka terdiam ia masih kesal dengan istrinya soal tadi, tapi ketika melihat mata istrinya yang memancarkan kebahagiaan, arsaka jadi ikutan tersenyum.

Tangan kekar arsaka mengambil alih kue tersebut. lalu, meletakkan kue tersebut di atas kasur. Setelah diletakkan, tangannya langsung memeluk tubuh istrinya.

Bibirnya mengecup kening Raisa dengan sayang, pelukannya semakin ia eratkan. Dengan tangan Raisa yang mengelus punggungnya membuat ia nyaman.

Arsaka menangis, wajahnya ia taruh di leher jenjang Raisa. Membuat leher jenjang istrinya basah.

Tangan Raisa juga masih mengelus punggung suaminya, memberikan ketenangan.

"Hust udah ya, jangan nangis" ucap Raisa pelan.

Dengan pelan kepala arsaka kembali mendongak, matanya bertatapan dengan mata istrinya yang begitu meneduhkan. Bibirnya kembali menempel di kening sang istri, mengecupnya dengan begitu sayang.

Setelah arsaka melepaskan kecupannya, mereka berdua saling bertatapan, tangan Raisa beralih kewajah suaminya, menghapus jejak air mata yang kembali turun dari mata indah suaminya.

"Barakaallah fii umrik zauji, Afwan ya baru bisa ngucapin sekarang. Untuk suaminya Raisa, Muhammad arsaka fareza, Raisa cuma mau bilang terimakasih atas semua waktu yang kamu kasih, terimakasih udah jadi laki-laki terbaik selain ayah raisa, terimakasih udah menjadikan Raisa ratu didalam kehidupanmu, doa dari aku biar langsung nyampe ke langit ya semoga Allah mengabulkannya untukmu. Ana Uhibbuki Fillah Hatta Fil Jannah Abadan Abada"
(Ana uhibbuki Fillah Hatta fil Jannah Abadan Abada : aku mencintaimu karena allah hingga ke surga selama-lamanya)

Mendengar ucapan sang istri arsaka kembali menangis, ia memeluk lagi tubuh istrinya.

"Udah jangan nangis terus, sembab nanti matanya" ucap Raisa.

Arsaka kali ini tersenyum, ia benar-benar tak menyangka atas perbuatan istrinya dan ucapan yang terlontar dengan lembut dari bibir Raisa.

SIBUCIN YANG BERKEDOK GUS!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang