CHAPTER 51🦋

11.5K 844 254
                                    

Happy reading ❤️
Jangan lupa tap vote and tinggalin komennya 😔👋

Follow Instagram;
@wp_xyrinyy72
@xyrin.yy

****

"Aku tarik omongan aku tentang poligami kemarin, dan izinkan aku menikah dengan seseorang yang sudah aku kagumi"

Raisa merasa tercekat sekarang, untuk mengucapkan satu kata pun sangat susah menurutnya. Terkejut, kecewa, marah campur aduk menjadi satu sekarang.

Tak tahan air matanya keluar tiba-tiba, tapi dengan cepat Raisa usap.

"Kenapa nggak Nerima ucapan aku dulu? Ini emang sama aja tapi jujur ini lebih sakit, kemarin itu atas permintaan aku kalau kamu terima aku masih bisa merasakan senang tapi kamu dengan seenaknya marah sampe segitunya, mikir nggak sih?" Ujar Raisa dengan suara meninggi.

"Maaf" balas arsaka merasa bersalah.

"Maaf menurut kamu itu apa? Hanya ucapan yang bisa menghilangkan masalah dengan gampangnya?" Balas Raisa balik.

Karna arsaka hanya diam tak bereaksi membuat Raisa menghela nafasnya, "siapa orang itu?"

"Kamu pasti tau nantinya, Abi juga udah merestui dan acaranya akan diadakan Minggu besok" jawab arsaka.

"Kalau kamu mengharapkan adanya aku hanya untuk surga, aku nggak yakin kita bisa masuk sama-sama. Karena keadilanmu aja nggak ada sama sekali, bukankah boleh berpoligami tapi harus adil? Jika tidak maka jangan, tapi itu terserah kamu, sekarang izinkan aku ke rumah bunda" ujar Raisa merasa lelah.

"Oh iya yang terpenting aku udah izin, besok pagi aku kesini untuk memenuhi kewajiban ku sebagai istri"

Akhirnya arsaka menghela nafas dengan berat, "aku antar" ucapnya yang hanya mampu diangguki Raisa, karena sudah pasti jika ia menolak akan memperpanjang percakapan yang membuatnya tambah lelah.

****

Roda mobil tersebut berhenti tepat didepan rumah orang tua Raisa, dan wanita itu langsung turun setelah mengucapkan salam.

Pintu depan rumah orang tuanya sudah tertutup karena ini sudah cukup malam, arsaka juga tadi sudah membujuk Raisa agar tak kerumah bundanya lagi, tetapi wanita tersebut tetep kekeuh.

"Assalamu'alaikum bunda" teriak Raisa sembari memencet bel rumah yang terpajang disamping pintu.

"Iya wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarokatuh" itu suara bunda Raisa dengan menjawab ikut berteriak.

"Loh Ais?" Ucap sang bunda terkejut yang dibalas kekehan dari Raisa.

"Hai bunda, Ais mau tidur disini ya malam ini" ujar Raisa sembari mengambil alih tangan kanan bundanya untuk ia cium.

"Loh kenapa? Kesini sama siapa? Kamu baik-baik aja kan?" Tanya wanita dihadapan Raisa tersebut dengan berturut-turut.

"Enggak kenapa-napa Bun, Ais cuma pengen bobo sama bunda aja, Ais juga kesini tadi dianterin suami Ais, tapi dia langsung pulang soalnya malam ini lembur ke kantor, karena Ais nggak ada temannya jadi Ais minta kesini aja, eh malah dianterin" jawab Raisa berbohong.

Tapi tatapan bundanya seperti orang tidak percaya menurut Ais, membuat ia harus lebih meyakinkan lagi.

"Beneran ih Bun, ayo masuk masa anaknya datang nggak disuruh masuk" ucap Raisa sembari tangan yang menggandeng tangan bundanya, lalu mereka berdua memasuki rumah besar itu.

SIBUCIN YANG BERKEDOK GUS!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang