CHAPTER 26🦋

11.3K 803 1
                                    

HAPPY READING BESTIE
JANGAN LUPA VOTE KOMENNYA
.
.
.

"Umi maafin Raisa ya, maafin semua kesalahan Raisa, maaf jika Raisa terkadang berucap yang enggak baik ke umi, atau perilaku Raisa juga menyakiti hati umi Raisa minta maaf sebesar-besarnya ya umi" air mata menetes dipipi raisa mengenai tangan umi zaitun yang sedang ia genggam.

"Maafin umi juga ya nak jika umi pernah berbuat salah kepadamu, terimakasih udah jadi menantu terbaik yang selalu patuh dengan arsaka"

Raisa mendongak, ia tersenyum. Lalu detik itu juga ia langsung memeluk tubuh umi zaitun.

Beberapa menit pelukan itu terlepas, Raisa bergeser untuk meminta maaf ke Abinya "assalamu'alaikum Abi, Abi Raisa minta maaf sebesar besarnya atas dosa-dosa Raisa kepada Abi ya, maaf jika Raisa pernah menyakiti hati Abi"

"Wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarokatuh, maafin Abi juga ya nak atas semua kesalahan Abi kepadamu"

Raisa mengangguk, lalu ia berdiri saat ingin memeluk Abi nya tiba-tiba ada sebuah tangan menghalanginya.

"ENGGAK BOLEH PELUK-PELUKAN! KAMU MODUS YA!!" Ujar arsaka setengah berteriak.

"Astaghfirullah Gus" ucap Raisa tak enak "maafin kelakuan suami Ais ya mi, bi" ujarnya.

Lalu Raisa mendekati Safira, saat ingin berjongkok tiba-tiba kakak iparnya menariknya.

"Jangan begitu" ujar Safira memeluk Raisa.

"Maafin Ais, atas semua ucapan dan perilaku Ais yang menyayat hati kakak ya kak"

"Aku juga minta maaf ya is"

Setelah pelukan terlepas, mereka langsung berkumpul, sembari bercerita satu sama lain.

"Kapan nih is dikasih kabar ada debay diperut?" Tanya Safira.

Umi zaitun yang mendengar pertanyaan Safira, lantas langsung mencolek tangan Safira "SUTT" peringatnya.

"Doain aja ya kak" jawab Raisa sembari tersenyum.

"Enggak papa, jangan dipikiran yang penting jangan lupa berdoa juga sama Allah ya" kyai Abdurahman berbicara.

"Iya bi, bantu doa juga ya bi"

"Selalu nak"

"Assalamu'alaikum" semuanya langsung menoleh dipintu utama, detik itu juga langsung pada bangun dari duduknya. Ternyata yang datang keluarga besar dari Abi dan umi zaitun.

"Wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarokatuh" ucap mereka serentak.

"Loh ini istrinya arsaka? Ma sya Allah cantik banget sih"

Raisa tersenyum dibalik niqabnya, lalu tangannya langsung mengambil tangan orang yang ada didepannya, dan mencium sembari mengatakan maaf.

"Aamiin terimakasih bulek" ujar Raisa.

"Duh mana sopan banget lagi, semoga nanti dapat menantu yang kayak gini pokoknya" ujar orang yang tadi Raisa panggil bulek.

"Maaf juga ya pas pernikahan enggak bisa datang, soalnya dikasih tau pas kalian udah nikah dan mau kesini enggak dibolehin sama kak Rahman" kak Rahman adalah kyai Abdurahman.

SIBUCIN YANG BERKEDOK GUS!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang