CHAPTER 31🦋

11.7K 734 13
                                    

Happy reading bestie
Jangan lupa vote komennya
.
.
.

"Sayang cepetan" teriak arsaka dari luar kamar mandi.

"Iya sebentar, ini Vero nya masih mau main" jawab Raisa dari dalam.

"Udahlah nanti Vero sama aku mandinya, ini aku udah kebelet banget"

Tidak ada jawaban dari dalam, tapi sekitar 2 menit yang berbunyi adalah pintu yang ingin dibuka.

"Lagian sih dibawah juga ada kamar mandi, kenapa malah nungguin" sewot Raisa sembari menggendong bayi yang bernama Vero.

"Aaa gemoy banget sii" bukannya menjawab arsaka malah mencium pipi Vero "wangi banget" ujarnya lagi.

"Udah sana, kamu tuh ya baru bangun belum sikat gigi juga, main cium-cium Vero yang udah wangi, udah bersih"

Cup

Raisa mendelik menatap suaminya yang menyengir setelah mencium pipi kanannya.

"Enggak salah dong, katanya nggak boleh cium Vero karna dia udah bersih dan wangi. Yaudah cium bundanya aja yang belum bersih dan wangi karna belum mandi"

Raisa menatap horor suaminya, "udah sana katanya kebelet"

"Udah nggak jadi, tiba-tiba ketelen gitu aja ditatap horor sama istri sendiri"

Ekspresi Raisa memang datar, tapi bibirnya ke angkat keatas. Tangannya sudah melayang, ingin sekali menabok kepala suaminya.

"Canda sayang beneran suer" ujar arsaka sembari masuk kamar mandi dengan tangan yang hanya memperlihatkan 2 jari.

Setelah melihat suaminya menutup kamar mandi, baru Raisa menghela nafas, tatapannya beralih menatap bayi yang ada digendongannya.

"Nanti kalau kamu udah gede, bunda minta tolong smackdown saja ayah kamu ya, ngeselin Mulu tiap hari sih" dialognya kepada bayi tersebut walau tidak dibalas apapun, hanya dipandang bingung tetapi lucu.

"Kamu juga kenapa sih lucu banget, jadi pengen bunda makan"

Setelah itu Raisa terkekeh sendiri, kakinya berjalan menuju kasur, dan meletakkan bayi tersebut dengan hati-hati diatas kasur.

"Pakai baju dulu ya sayangnya bunda" ujar Raisa, tangannya perlahan memasukkan baju bayi yang ia pegang ke badan bayi tersebut.

"Utututu, ganteng banget si"

Selang beberapa menit Raisa menoleh ketika pintu kamar mandi terbuka, menampilkan arsaka yang berdiri hanya dengan handuk yang melilit di pinggang. Karna itu bagi Raisa sudah biasa, yasudah biasa saja.

"Kamu sholat terus jagain vero ya, aku mau mandi"

"Nggak mau sholat bareng?" Tanya arsaka.

"Aku udah sholat dari tadi, pas Vero sama kamu belum bangun"

Arsaka mengangguk pelan, lalu ia duduk disamping ranjang, sembari tatapan melihat kearah Vero.

"Pakai baju dulu sana ih"

"Mana bajunya coba, orang belum disiapin" detik itu juga Raisa tersadar, ia lupa menyiapkan baju untuk suaminya tercinta.

SIBUCIN YANG BERKEDOK GUS!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang