Shani baru saja selesai sholat subuh. Tiba-tiba ia dapat telfon dari Anrez. Shani pun mengambil hp nya lalu kembali duduk di atas sajadah sambil angkat telfon Anrez.
"Halo, Assalamualaikum" Shani.
"Salam" Anrez.
"Udah subuhan? " Anrez.
"Iya" Shani.
"Yaudah siap-siap gih sekalian sarapan dulu. Nanti aku jemput" Anrez.
"Beneran mau main golf? " Shani.
"Beneran dong masa aku bohong sih" Anrez.
"Kirain kamu cuman canda doang" Shani.
"Sejak kapan seorang Anrez Adelio bercanda? " Anrez.
"Sejak dini" Shani, Anrez tertawa.
"Kenapa ketawa? " Shani.
"Gak papa" Anrez.
"Yaudah buruan sana. Aku juga siap-siap" Anrez.
"Ih bentar dulu ah. Gak sabaran banget sih mau main golf" Shani.
"Iya. Yaudah kamu siap-siap. See you, see you, see you" Anrez.
"Siap" Shani pun akhiri panggilan.
Beberapa jam kemudian, Anrez tiba di rumah Shani. Anrez bunyikan bel, Henri datang mengintip dan melihat Anrez. Henri pun smirk lalu pergi.
Henri kembali bawa ember tapi ember itu tidak ada airnya. Anrez terus bunyikan bel hingga akhirnya Henri buka pintu. Henri seolah menyiram Anrez sampai akhirnya Anrez terjatuh. Henri pun langsung ngakak. Sadar cuman dikerjain, Anrez hanya menggeleng. Henri tak berhentinya tertawa.
Shani pun datang. Shani kaget melihat Anrez hingga akhirnya ia segera menarik Anrez buat berdiri. Shani memarahi Henri.
"Koh, koko apaan sih? " marah Shani.
"Apaan? Masih pagi-pagi udah ngomel-ngomel aja" Henri.
"Ya koko yang apaan. Kenapa coba babang sampai jatuh? " Shani.
"Mana aku tau. Makanya aku ketawa karna dia jatuh hahaha" Henri, Anrez tenangkan Shani.
"Udah-udah aku gak papa" Anrez.
"Kamu diapain sama dia? " Shani.
"Wuih takut" Henri.
"Gak kok. Tadi ee... Ini aku kepeleset" Anrez.
Henri heran tumben Anrez tidak berkata jujur bahwa dia dikerjain oleh Henri. Shani melihat ember yang dipegang Henri.
"Lah kerasukan apan nih anak? " batin Henri.
"Udah ah masih pagi. Yuk ntar kesiangan" Anrez.
"Kamu udah sarapan kan? " Anrez, Shani mengangguk.
"Yaudah yuk berangkat" Anrez.
Shani pun pamit, Henri baru sadar dengan style golf mereka berdua.
"Eh bentar. Kalian berdua mau main golf? " Henri, Shani mengangguk.
"Ikut" Henri, Shani melihat Anrez, Anrez malah melihat kebelakang.
"Udah gak usah. Nanti aja koko ikut" Henri, Shanrez bingung.
"Apaan sih koh? " Shani.
"Hahaha itu kan yang mau kamu bilang? " Henri.
"Gak" Shani.
"Alah. Udah sana pergi keburu lokasi kalian main golf ngambek" Henri.
"Hahaha kocak" Shani.
Shani pun pamit dan pergi bersama Anrez.
KAMU SEDANG MEMBACA
SHANREZ AU
General FictionAU ini menceritakan kehidupan antara rekan bisnis laki-laki dan perempuan yang saling peduli satu sama lain dan memiliki chemistry yang baik. ANREZ: Pengusaha, rekan bisnis Shani. SHANI: Pengusaha, publik figure, rekan bisnis Anrez, kapten JKT48. ...