AU ini menceritakan kehidupan antara rekan bisnis laki-laki dan perempuan yang saling peduli satu sama lain dan memiliki chemistry yang baik.
ANREZ: Pengusaha, rekan bisnis Shani.
SHANI: Pengusaha, publik figure, rekan bisnis Anrez, kapten JKT48.
...
Selamat datang di bulan July! Semoga bulan ini lebih baik dari bulan sebelumnya.
Anrez masih berada di Bandung bersama member dan staff JKT48. Sekarang mereka berada di Villa Shanrez.
Kejadian kemarin di mana JKT48 tim B batal tour di Bandung karna beberapa kendala yang membuat mereka sangat-sangat sedih. Shani sebagai kapten ikut merasakan kesedihan itu dan terus menyemangati member.
Pagi ini Anrez sudah bangun menyambut indahnya villa di suasana pagi.
Anrez duduk di jendela melihat suasana di luar. Tiba-tiba ia teringat tangis member tim B semalam. Anrez juga mengingat betapa tegarnya Shani di hadapan para member.
"Aku tau. Di depan mereka kamu keliatan kuat dengan senyuman. Tapi ketika udah sendiri, air di mata kamu pasti jatuh. Aku tau itu, aku tau" Anrez.
Anrez membuka instagram dan melihat postingan JKT48 yang dimana tim B menyanyikan lagu Pesawat Kertas.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah menonton video itu, Anrez segera pergi dari kamarnya.
Sekarang Anrez berada di luar villa. Ia sedang memikirkan apa yang harus ia lakukan agar bisa menghibur Shani di pagi ini. Tak lama, Anrez bertemu staff.
"Udah bangun? " Staff.
"Iya dong. Saya kan anak rajin" Anrez.
"Mau ke mana? " Staff.
"Kepo" Anrez.
"Nanya doang" Staff.
"Member udah ada yang bangun belum? " Anrez.
"Masih pada di kamarnya. Gak tau udah pada bangun apa belum" Staff.
"Oh yaudah deh" Anrez pun pergi.
Beberapa lama kemudian, Anrez kembali ke villa bersama beberapa orang. Ia tiba di depan kamar Shani. Ia dan orang-orang itu menyusun makanan di lantai depan kamar Shani. Setelah semuanya beres, Anrez pun berterima kasih dan menyuruh orang-orang itu pergi. Setelahnya, Anrez juga pergi ke kamarnya mengambil laptop. Anrez kembali membawa laptop itu dan disimpan di depan semua makanan yang ada di lantai.
Anrez bunyikan bel kamar Shani, tak ada respon.
"Cici masih tidur kali ya? " Anrez.
Beberapa saat kemudian, Shani pun membuka pintu. Shani kaget melihat suasana di depan kamarnya layaknya orang piknik. Shani melihat Anrez, Anrez nyengir.
"Ini apaan? " Shani.
"Good pagi, selamat morning. Sambutlah Senin ini dengan ceria. Ayo sarapan" Anrez.
