Nonton Fancon EXO-SC

248 21 2
                                    

Hari ini Anrez sudah janji akan menemani Shani menonton Sehun. Shani memang penggemar Sehun Exo, maka dari itu ia tak ingin kelewatan menyaksikam fancon EXO-SC yang diselenggarakan malam ini.

Berulang kali Shani menelpon Anrez, Anrez tak kunjung mengangkatnya.

"Ih babang ngeselin banget sih" Shani.

Tiba tiba Shani dapat chat dari Anrez.

Shani pun langsung bete dan melempar handphonenya ke kasur

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Shani pun langsung bete dan melempar handphonenya ke kasur.

Beberapa jam kemudian, Shani sudah siap siap untuk pergi ke lokasi fancon EXO-SC. Shani bertemu Henri pas turun tangga.

"Mau kemana? " Henri.

"Nonton Sehun" Shani.

"Sendirian? " Henri.

"Mau nemenin gak? " Shani.

"Gak" Henri.

"Jahat! Semua laki laki itu sama aja, omongannya doang yang manis" Shani.

"Lah? " Henri.

"Papa mana? " Shani.

"Di atas" Henri.

Shani kembali naik ke atas dan pergi menemui papanya.

"Pa! " panggil Shani.

"Loh, cici mau kemana? " Shani's Dad.

"Nonton Sehun Pa" Shani.

"Sendirian aja? " Shani's Dad.

"Tadinya bareng babang, tapi babangnya gak bisa. Katanya dia ada meeting" Shani, muncul Henri.

"Oh, omongan tadi buat sih rusuh" Henri.

"Pa, aku jalan ya" Shani.

"Iya, hati hati" Shani's Dad.

Shani sudah keluar dari rumah. Shani otw ke garasi mengambil mobil. Pas masuk ke dalam mobilnya, Shani dibuat kaget karna ada Anrez di dalam duduk. Shani terdiam menatap Anrez, Anrez cuman cengar cengir.

"Hay" Anrez, Shani masih terdiam.

"Hellow~" Anrez, Shani masih terdiam, tak lama langsung pergi, Anrez mengejarnya.

"Hey tunggu dong" Anrez, Shani tak peduli.

Anrez pun langsung hentikan Shani, Shani pun berhenti jalan.

"Apa sih! " Shani.

"Yang ampun santai aja dong ngomongnya" Anrez.

"Serah" bete Shani.

"Ngambek? " Anrez, Shani cuek.

"Katanya orang yang gak suka ngomong, ya suka gak ngomong, ya berarti gak ngomong" Anrez, Shani masih cuek.

"Iya deh aku minta maaf, tapi emang meeting kok tadi. Karna aku ingat orang yang paling berharga ini mau nonton idolanya, ya aku cepet cepetin" Anrez.

Shani kembali ke mobilnya. Shani memasuki mobilnya dan segera menyalakan lalu pergi, tapi dihalanh oleh Anrez. Anrez berdiri depan mobil Shani. Shani terus bunyikan klakson, Anrez tak peduli. Keberisikan itu membuat Henri dan papanya datang.

SHANREZ AUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang