Shanrez Full Day

220 17 3
                                    

Shanrez baru saja keluar dari masjid. Mereka habis sholat subuh. Setelah itu, mereka pun meninggalkan masjid dan berjalan menuju rumah Shani.

"Udah lama ya kita gak sholat subuh di masjid. Terakhir pas ramadan" Anrez.

"Iya" Shani.

"Iya ya? " Anrez.

"Iya babang" Shani.

Akhirnya mereka tiba di rumah. Mereka beri salam saat masuk, salamnya dijawab papa Shani.

"Gimana? " Shani's Dad.

"Seru Pa" Anrez, Shani menyenggolnya.

"Apa sih? " Anrez.

"Ngapain panggil papa? " Shani.

"Loh kenapa? Om papa aja gak keberatan wle" Anrez.

"Udah, udah, kenapa jadi berantem? " Shani's Dad.

"Cici nih Pa" Anrez.

Shanrez lagi jalan menuju dapur, tiba-tiba mereka berhenti melihat mbak. Mbak terlihat sedang siap-siap untuk pergi, Anrez pun bertanya.

"Mbak mau ke mana? " Anrez.

"Pasar" Mbak.

"Wah kebetulan sekali. Saya aja mbak sama cici" Anrez.

"Lohe? " Shani.

"Kenapa? " Anrez.

"Gak usah Den" Mbak.

"Gak papa mbak. Tadi nih ya pas sholat tau gak doanya? Dia berdoa semoga pagi ini dia ke pasar buat belanja" Anrez.

"Sotoy" Shani.

"Loh, bener kan? " Anrez.

"Jangan sotoy anda. Emangnya kamu denger doa aku? " Shani.

"Denger dong. Kan pas kamu doa aku di samping kamu" Anrez.

"Dih emangnya shaf kita sama? " Shani.

"Aku kan ada dua" Anrez.

"Hahaha satunya cewek? " Shani, Anrez mengangguk.

"Yaudah deh saya pergi dulu ya" Mbak.

"Eh gak usah mbak. Kan saya udah bilang, biar saya aja bareng cici" Anrez.

"Gak mau ah" Shani.

"Parah banget sih" Anrez.

"Gak papa den biar saya aja. Ini kan udah jadi tugas saya sebagai ART" Mbak.

Anrez beri isyarat ke Shani agar mau ke pasar bersamanya. Akhirnya Shani pun mau.

"Yaudah deh mbak saya aja sama babang. Mbak di sini aja ya nungguin kita" Shani.

"Nah kan! " teriak Anrez, Shani menaboknya, mbak tertawa.

Kini Shanrez sudah di perjalanan menuju pasar. Shani memutar lagu 👇🏻

Shani sangat menikmati lagu ini. Bahkan ia ikut bernyanyi. Anrez hanya senyum melihatnya.

Setelah tiba di pasar, cuaca begitu panas. Shani yang turun dari mobil merasa kepanasan. Tiba-tiba Anrez muncul memayunginya. Shani beri senyuman, Anrez balas dengan senyuman juga. Akhirya mereka berjalan masuk ke pasar.

"Beli apa aja ya? Mana kita lupa lagi minta daftar belanjaan buat dapur" Shani.

"Udah ikut aja" Anrez.

SHANREZ AUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang