Di lebaran hari kedua ini, Anrez makan-makan bersama keluarga Shani. Mereka masih di Solo. Tapi abis makan-makan mereka akan kembali ke Jogja.
Anrez begitu lahap sampai nambah terus. Shani yang melihatnya malah tertawa.
"Cici kenapa ketawa? " Shani's Mom.
"Hahaha gak papa Ma" Shani.
Mama Shani persilahkan Anrez kalau mau nambah lagi. Anrez mengiyakan dan beneran nambah lagi. Shani sampai menggeleng. Shani pun dekati Anrez.
"Gak takut berat badan kamu naik? " bisik Shani, Anrez tertawa sampai tersedak. Shani segera berinya air minum, Anrez pun meminumnya.
"Pelan-pelan dong kalau makan" Shani's Mom.
"Tau nih Ma. Buru-buru amat. Mau ke mana sih? " Shani.
Mereka menikmati makan-makan keluarga. Shanrez juga mengobrolkan tentang perkembangan bisnis mereka.
Setelah makan-makan, mereka berkumpul di ruang tamu bercerita-cerita. Sampai tak terasa sudah sore, akhirnya Anrez dan Shani's Fams akan segera pamit untuk kembali ke Jogja.
Mereka salam-salaman. Keluarga Shani juga meminta Anrez kapan-kapan untuk kembali main ke sini. Anrez mengiyakannya. Bahkan keluarga Shani minta Anrez main ke sini tidak perlu harus ada Shani. Sendirinya pun bisa main ke sini. Anrez mengiyakannya.
Akhirnya mereka semua foto bersama. Anrez berterima kasih ke keluarga Shani yang sudah menyambutnya dengan hangat. Anrez juga mengaku senang bisa lebaran bersama di Solo. Mereka juga mendoakan bisnis Shanrez sukses terus, Shanrez mengaminkan.
Akhirnya mereka pamit. Anrez yang menyetir mobil. Semuanya pun say goodbye dan berharap momen itu akan terulang kembali.
Kini mereka sudah di perjalanan menuju Jogja.
"Anrez seneng banget. Gak nyangka keluarga Natio ramah banget" Anrez.
"Iya dong" Shani.
"Balik Jakarta gantian bang" Krishna.
"Iya. Aku bakal ajak cici mengelilingi keluarga aku" Anrez.
"Hahaha mantap" Krishna.
"Cici doang nih? Tante gak? " Shani's Mom.
"Ayo. Anrez selalu siap. Tante mau ikut balik ke Jakarta? " Anrez.
"Hahaha gak dulu deh. Tante cuman becanda" Shani's Mom.
"Serius juga gak papa" Anrez.
Tak lama, mereka kena macet. Shani malah gabut dan memilih bermain hp.
"Macet banget" Shani's Dad.
"Iya nih. Tapi ada satu yang bisa buat gak macet. Trus kita bisa lewatin semua itu" Anrez.
"Apa? " Shani's Dad.
"Terbangin mobil ini" Anrez, mereka tertawa.
"Ada-ada aja babang ini" Shani's Mom, Anrez nyengir.
"Jakarta juga suka macet? " Shani's Mom.
"Hahaha jangan ditanyakan lagi Tan. Bisa dibilang pusatnya macet" Anrez.
Shani melihat postingan-postingan penggemar momen lebaran hari pertamanya bersama Anrez. Hari kedua Shanrez sama sekali tidak update. Makanya tidak ada momen yang dibagikan para penggemar.
"Oiya kalau hari lebaran kalian emang selalu di Solo? " Anrez.
"Iya. Kan ada neneknya cici di sana" Shani's Mom.
"Kirain nenek cici" Anrez.
"Iya. Emang nenek cici" Shani's Mom, Anrez tertawa.
"Kok ketawa? " Shani's Mom.
KAMU SEDANG MEMBACA
SHANREZ AU
General FictionAU ini menceritakan kehidupan antara rekan bisnis laki-laki dan perempuan yang saling peduli satu sama lain dan memiliki chemistry yang baik. ANREZ: Pengusaha, rekan bisnis Shani. SHANI: Pengusaha, publik figure, rekan bisnis Anrez, kapten JKT48. ...