Welcome April!

279 30 4
                                    

Hari ini Anrez akan berkunjung ke panti asuhan. Sayangnya ia hanya pergi bersama tim tanpa adanya Shani.

Anrez melihat tim menaikan barang barang ke mobil. Tak lama Anrez duduk bengong.

Karyawan datang menemui Anrez tapi Anrez cuek karna tak menyadari. Tak butuh waktu lama karyawan itu memanggil manggil, Anrez pun meresponnya.

"Iya? " Anrez.

"Semuanya udah siap Pak, kita tinggal berangkat"

"Yaudah" Anrez.

Shani menemui mamanya di ruang tengah dan langsung memeluk sang mama.

"Loh, loh, loh, apa ini? " Shani's Mom.

"Gak papa, pengen peluk aja" Shani.

"Sayang mama" Shani.

"Mama juga sayang cici" Shani's Mom.

"Ma, aku boleh nanya gak? " Shani.

"Iya mau nanya apa? " Shani's Mom.

"Mama ikhlas gak kalau aku udah gak bareng babang lagi? " Shani, mamanya kaget.

"Apa maksud cici? " Shani's Mom, Shani bengong.

"Ci, kenapa? Ada apa sih sama kalian? Setau mama kalian baik baik aja. Kalian gak ada masalah, kenapa malah kayak gini? Atau emang ada masalah tapi mama gak tau? " Shani's Mom, Shani masih bengong.

Papa Shani datang menemui mereka.

"Papa mau ngomong" Shani's Dad.

"Kenapa Pa? " Shani.

"Sampai kapan kalian kayak gini? Cici gak kasian sama babang? Kalau sampai babang nyerah, adakah laki laki lain yang menjamin dan bisa papa, mama, percayai? " Shani's Dad.

"Ingat beberapa hari yang lalu, begitu banyak perjuangan babang untuk dapat maaf dari cici. Bahkan babang nginap disini, semua itu demi cici. Tapi semuanya jadi sia sia karna kamu. Babang sendiri gak tau masalahnya dimana, tiba tiba kamu malah marah sama dia" Shani's Dad.

Anrez tiba di panti asuhan bersama tim. Anrez membawa barang barang itu masuk ke dalam panti. Anak anak panti begitu senang pas tau kedatangan Anrez. Tapi ada satu hal yang tiba tiba buat mereka sedih. Pas lihat Anrez tanpa Shani, ekspresi bahagia mereka langsung berubah menjadi sedih, hal itu membuat Anrez bingung.

"Loh kenapa nih, kenapa? " Anrez.

"Kak peri mana? "

"Iya, kak peri mana? Kok gak ada? "

Mereka pada mencari Shani. Mereka memanggil Shani dengan sebutan kak peri, sedangkan Anrez dengan sebutan kak batman.

"Kakak perinya lagi sibuk jadi gak bisa ikut" Anrez.

Mereka ngambek dan berlari masuk dengan keadaan sedih. Anrez berusaha menghibur mereka, tetap saja tak mempang. Anrez bahkan menawarkan mereka mainan tapi malah ditolak. Anrez jadi bingung harus ngapain.

Anrez menemui tim dan mengobrol.

"Gimana ya? Mereka nyari Shani" Anrez.

"Mending bapak telpon Bu Shani aja"

"Iya, dengan begitu bisa melepas rasa rindu mereka"

Anrez mencoba menelpon Shani, tak diangkat karna handphone Shani ada di kamar, sedangkan Shani ada di ruang tengah bersama orang tuanya. Anrez pun menyudahi telpon Shani.

Anrez menemui anak anak panti. Mereka masih ngambek dan gak mau mengajak Anrez ngomong. Pengurus panti pun datang.

"Kalian gak boleh kayak gitu. Kak peri kan lagi sibuk. Ini udah ada kak batman, mending main sama kak batman aja ya"

SHANREZ AUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang