Baru selesai sholat subuh. Papanya Shani bertemu Anrez di masjid.
"Hay om" Anrez.
"Loh Anrez? " Shani's Father.
"Iya" Anrez.
"Jauh banget sholatnya? " Shani's Father.
"Hahaha sengaja om. Justru Anrez mau ngajak om belanja" Anrez.
"Ha, belanja? " Shani's Father, Anrez mengangguk.
"Anrez mau masak hari ini" Anrez.
"Emangnya kamu gak kantor? " Shani's Father.
"Nanti" Anrez.
"Oiya selamat ya. Semalam Shani bilang ke om kalau esports kalian menang turnamen" Shani's Father.
"Iya om makasih" Anrez.
"Gimana om? Mau kan belanja bareng Anrez" Anrez.
"Iya boleh. Tapi pulang dulu ya soalnya mau ganti baju dulu dong. Masa pakai baju koko ke pasar" Shani's Father.
"Hahaha iya juga sih" Anrez.
Setelah di rumah, Anrez menunggu di ruang tamu. Sementara papanya Shani pergi untuk ganti baju.
Beberapa saat kemudian, papanya Shani kembali.
"Ayo" Shani's Father.
"Ayo om" Anrez.
Baru mau keluar pintu, Henri teriak. Mereka pun berhenti dan menoleh melihat Henri. Henri dekati mereka.
"Lo lagi lo lagi" Henri.
"Trus? " Anrez.
"Pa, papa mau ke mana? " Henri.
"Pasar" Papa.
"Ngapain? Kan udah belanja" Henri.
"Ini. Anrez ngajak katanya mau masak" Papa.
"Lo ya. Bokap gue mau ngantor" Henri.
"Eh gak boleh gitu" Papa.
"Nyebelin pa" Henri.
"Yaudah papa berangkat dulu" Papa.
"Ikut" Henri.
"Gak" Anrez.
"Kok ngelarang? " Henri.
"Ya mau-mau gue dong" Anrez.
"Lo gak usah ikut. Kalau lo ikut Shani siapa yang nemenin? " Anrez.
"Udah gede juga" Henri.
"Mau gedenya setinggi langit dia tetep perempuan yang harus dilindungi" Anrez.
"Oh ya masa? " Henri.
"Eh udah-udah kenapa jadi pada debat gini? " Shani's Father.
"Maaf om" Anrez.
"Bener kata Anrez. Kamu tinggal di sini aja gak usah ikut" omongan papanya Shani berhasil buat Anrez tertawakan Henri.
"Bilang juga apa. Lo sih gak mau dengerin" Anrez, Henri cuek lalu pergi.
Anrez yang menyetir sudah di perjalanan bersama papanya Shani.
"Mau beli apa aja? " Shani's Father.
"Hahaha Anrez juga gak tau om. Jujur ini pertama kali, eh bukan pertama kali sih, lebih ke setelah sekian lamanya Anrez ke pasar lagi. Biasa cuman mbak doang" Anrez.
"Makanya sering main ke pasar dong biar lebih tau apa aja sih yang ada di pasaran. Biar bisa lebih mengenal berbagai jualan di pasar" Shani's Father.
"Coba ajak cici ya om? " Anrez.
KAMU SEDANG MEMBACA
SHANREZ AU
Ficción GeneralAU ini menceritakan kehidupan antara rekan bisnis laki-laki dan perempuan yang saling peduli satu sama lain dan memiliki chemistry yang baik. ANREZ: Pengusaha, rekan bisnis Shani. SHANI: Pengusaha, publik figure, rekan bisnis Anrez, kapten JKT48. ...