Masih pagi pagi Anrez sudah marah marah di kantor. Hal itu karna salah satu karyawannya ada yang blunder dalam menjalankan pekerjaan. Wajar seorang pemimpin perusahaan para padanya.
Anrez mengancam karyawan tersebut dan berkata apalabila karyawan itu blunder lagi dalam bekerja, maka ia akan memecat karyawan tersebut.
Anrez tiba di ruangannya. Anrez masih terbawa perasaan emosi. Bahkan mengangkat telpon Gracia aja sampai ngegas.
"Halo! " Anrez.
"Eh busyet" Gracia.
Anrez tersadar dan melihat nama kontak di handphonenya.
"Kenapa Gre? " Anrez.
"Gak ah, gak jadi ngomong. Babang jahat! " Gracia.
"Maaf" Anrez.
Gracia yang lagi bareng Shani dan Zee di coffee pun langsung cepu ke Shani.
"Ci, babang gertak aku" Gracia.
"Eh, pake ngadu segala" Anrez.
Shani mengambil handphone Gracia.
"Halo? " Shani.
"Hai" Anrez.
"Bener yang dibilang Gracia? " Shani.
"Gak" Anrez.
Gracia mendengarnya dan berkata bahwa Anrez bohong.
"Boong ci, tadi aku digertak" Gracia.
"Udah ah, oiya aku mau bilang, kamu gak usah ke rumah ya" Shani.
"Loh kenapa? " Anrez.
"Aku lagi di luar, lagi ada kegiatan" Shani.
"Sama siapa? Dimana? Kegiatan apa? "
"Astajim hahaha" Shani.
Karyawan Anrez tiba tiba masuk, Anrez kesal karna dia tak mengetuk pintu dulu.
"Ci udah dulu ya" Anrez.
"Ok" Shani.
Anrez marahi karyawannya.
"Kamu kenapa gak ketuk pintu dulu? " Anrez.
"Maaf Pak"
"Saya juga buru buru harus karna ini info pentinf"
"Info apa? " Anrez.
"Meeting dibatalkan karna kelalaian berkas yang tidak sesuai Pak"
Anres marah dan memukul meja, bahkan gelas yang di meja ia lempari hingga pecah. Anrez meminta karyawan itu segera memanggil selretaris Anrez untuk menemuinya.
Sekretaris Anrez datang. Baru mau ngomong, Anrez sudah langsung marah marah.
Shani baru saja menutup telpon dan kembali menemu Gracia dan Zee.
"Telpon dari siapa ci? " Gracia.
"Karyawan kantor" Shani.
"Mang ada apa ci? " Zee.
"Katanya sih babang dari tadi ngomel ngomel mulu. Bahkan mengancam salah satu karyawan untuk dipecat" Shani.
"Loh ada apa? " Gracia.
"Gak tau juga. Aku disuruh kesana, tapi kan gak bisa. Masa aku mau ninggalin kegiatan ini" Shani.
"Yaudah ntar aja ci pas kita istirahat" Gracia.
"Sekalian sore aja deh. Kan kita selesainya sore" Shani.
"Ci Gre mau ikut? " Zee.
"Ikut apa? " Gracia.
KAMU SEDANG MEMBACA
SHANREZ AU
Fiction généraleAU ini menceritakan kehidupan antara rekan bisnis laki-laki dan perempuan yang saling peduli satu sama lain dan memiliki chemistry yang baik. ANREZ: Pengusaha, rekan bisnis Shani. SHANI: Pengusaha, publik figure, rekan bisnis Anrez, kapten JKT48. ...