Happy Birthday Jinan!

188 16 0
                                    

Anrez tiba di rumah Shani. Pas masuk, ia melihat Shani sedang menunggu di ruang tamu. Anrez pun kepikiran buat isengin Shani.

Anrez diam-diam berjalan ke belakang sofa. Setelah itu, ia menyolek telinga Shani lalu bersembunyi. Shani yang menoleh tak melihat siapa pun. Shani cuek dan kembali bermain hp. Tak lama, Anrez melakukannya lagi. Tiba-tiba Shani tersadar sama aroma parfum Anrez. Ia pun tersenyum dan pergi.

Shani sedang bersembunyi. Pas Anrez mau iseng lagi, ia heran karna sudah tak ada Shani.

"Lah tuh anak mana? " Anrez.

Anrez melihat sana-sini. Tak lama, Shani muncul menarik telinga Anrez. Anrez sampai berteriak, Shani menegurnya.

"Berisik tau" Shani.

"Kamu sih dateng-dateng narik kuping aku" Anrez.

"Lah kamu sendiri kenapa gak bilang kalau udah nyampe, malah isengin aku. Kamu kira aku gak tau? " Shani, Anrez nyengir.

Papa Shani datang. Anrez menyapa dan salim.

"Hay om" Anrez.

"Hay" Shani's Dad.

"Ini ada apa? Kok tadi papa denger ada yang teriak? " Shani's Dad.

"Gak papa. Ini babang abis keinjek kursi" Shani.

"Ha? Keinjek kursi? " Shani's Dad, Shani tertawa.

"Wah parah, malah ngetawain papa" Anrez.

"Papa aku" Shani.

Iya tau" Anrez.

"Trus ngapain kamu manggil papa? " Shani.

"Ya mau-mau aku dong" Anrez.

"Gak boleh" Shani.

"Loh kenapa? Papa aja gak keberatan, iyya gak Pa? " Anrez, papa Shani hanya tersenyum.

"Gak" Shani.

"Boleh" Anrez.

"Gak" Shani.

"Boleh" Anrez.

"Eh udah-udah. Ini ngapain jadi ribut sih? " Shani's Dad.

"Babang nih Pa" Shani.

"Gak Pa dia nih" Anrez.

"Ih babang" Shani.

"Ih cici" Anrez.

"Udah, bukannya kalian mau pergi? " Shani's Dad.

"Iya. Anrez pergi dulu ya bareng cici" Anrez.

"Iya, hati-hati" Shani's Dad.

Akhirnya Shanrez pamit dan salim. Setelah itu, mereka pun pergi.

Shanrez sudah berada di perjalanan menuju tokoh kue.

"Beli kado apa ya buat Jinan? " Anrez.

"Kamu belom beliin? " Shani, Anrez mengangguk.

"Kamu gimana sih? Pas di telfon bilangnya udah. Kok sekarang bilangnya belom? Yang bener yang mana sih? " Shani.

"Yang mana aja" Anrez, Shani menaboknya.

"Tabok aja terus sampe badan aku ini bonyok" Anrez.

"Kamu sih, nyebelin" Shani.

"Mana ada aku nyebelin? Justru aku itu ngangenin" Anrez.

"Gak" Shani.

"Yang bener? " Anrez.

"Bener lah" Shani.

SHANREZ AUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang