Shanrez Full Day (13 Apr)

342 21 1
                                    

Sebelum berangkat kantor Anrez singgah ke rumah Shani. Papa Shani pun membuka pintu.

"Anrez? " Shani's Dad, Anrez salim.

"Pagi om" Anrez.

"Iya pagi juga" Shani's Dad.

"Oiya makasih ya atas oleh-olehnya" Shani's Dad.

"Sama-sama. Om suka gak? " Anrez.

"Suka" Shani's Dad.

"Nanti kalau Anrez ke US lagi, Anrez beliin ya" Anrez.

"Aduh gak usah repot-repot. Apalagi kamu ke sana buat pekerjaan bukan liburan" Shani's Dad.

"Loh gak papa om. Anrez seneng kok" Anrez.

"Tante juga suka" Shani's Dad.

"Oh iya ya? Aduh Anrez lupa ngabarin tante. Padahal Anrez baru aja mau nanyain itu" Anrez.

"Hahaha tante suka. Dia seneng dapet oleh-oleh" Shani's Dad.

"Bagus deh. Oiya kalau Krishna? " Anrez.

"Dia juga suka. Semuanya suka" Shani's Dad.

"Alhamdulillah. Anrez juga ikut seneng" Anrez.

"Oiya om ini laptop cici" Anrez, papa Shani mengambilnya.

"Yaudah om bangunin Shani dulu" Shani's Dad.

"Eh gak usah om" Anrez.

"Kenapa? " Shani's Dad.

"Gak papa. Biarin dia istirahat. Kasian, kan lagi puasa juga" Anrez.

"Oh" Shani's Dad.

"Yaudah Anrez pamit ya om" Anrez salim lalu pergi.

Papa Shani bunyikan bel kamar Shani. Dengan perasaan yang mengantuk Shani membukanya.

"Papa? " Shani.

"Ini laptop kamu. Anrez baru aja pergi" Shani's Dad.

"Ha? Babang ke sini? " Shani, papanya mengangguk.

Setelah Shani mengambilnya, papanya pun pamit pergi.

"Yaudah papa pergi ya" Shani's Dad, Shani mengangguk. Setelah itu Shani kembali masuk ke kamarnya.

Shani duduk di kasur dan bengong.

"Ngapain babang ke sini gak bilang-bilang aku? " Shani.

Shani menelfon Anrez. Anrez yang berada di jalan pun mengangkat telfon menggunakan earphone sambil menyetir.

"Halo, Assalamualaikum" Anrez.

"Salam. Babang! " teriak Shani.

"Aduh, bisa budek aku" Anrez.

"Kenapa babang gak bilang-bilang kalau mau ke sini? " Shani.

"Cek panggilan masuk deh" Anrez, Shani mengeceknya. Benar adanya beberapa panggilan tak terjawab dari Anrez.

"Hehe" Shani.

"Dasar" Anrez.

"Ya maaf" Shani.

"Gak papa. Oiya nanti aku jemput ya" Anrez.

"Yey ngabuburit" Shani.

"Yey" Anrez.

"Yey" Shani.

"Yey" Anrez, mereka tertawa.

"Tadi aku ke sana bawain laptop kamu" Anrez.

"Udah tau" Shani.

SHANREZ AUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang