Selamat Hari Raya Idul Adha!

190 20 2
                                    

Shani sedang berjalan menuju masjid untuk sholat Ied bersama keluarga Anrez termasuk Anrez juga.

"Gimana rasanya Shan pertama kali lebaran bareng kami? " Anrez's Aunty.

"Wah seneng banget Tan. Lebaran kemarin kan babang yang bareng keluarga aku, kali ini aku yang bareng keluarga dia" Shani.

"Keren" Anrez.

"Kok keren? Alhamdulillah dong. Karna akhirnya Shani bisa ikut lebaran dengan kita" Anrez's Uncle.

"Ya itu, keren kan? " Anrez.

"Terserah lo Rez" Anrez's Cousin.

Anrez jalan cepat dan meledek mereka yang jalannya begitu pelan.

"Kalian ini banyak pikiran ya? Jalan kok lambat banget" Anrez.

"Abang Ayez kenapa buru-buru sih? " Aurez.

"Tau nih abang" Anrel.

"Santai aja Rez masjidnya gak bakal ilang kok" Anrez's Cousin, mereka tertawa.

Anrez mendekati Shani dan menggodanya.

"Gak papa masjidnya ilang, asal bukan dia" Anrez.

"Aelah" Anrez's Cousin.

"Buaya tingkat dewa" Anrez's Cousin, mereka tertawa.

"Capek gak Shan bareng buaya? " Anrez's Aunty, Shani tertawa.

"Kalau capek angkat tangan ya ci" Anrez's Cousin, Shani tertawa.

"Daritadi cici cuman ketawa doang" Aurez.

"Hahaha aku gak tau mau jawab apa dek" Shani, Anrez tertawa.

"Anrez mulai freak" Anrez's Cousin.

Akhirnya mereka tiba di masjid. Shani dan lainnya berjalan menuju shaf perempuan, Anrez shaf laki-laki.

Beberapa jam kemudian, sholat Idul Adha sudah selesai. Shanrez salam-salaman dengan keluarga Anrez. Bahkan mereka juga foto bersama di masjid itu.

Shanrez lanjut sungkeman di rumah dengan keluarga Anrez yang sudah tua. Beberapa sepupu Anrez mengabadikan momen itu.

"Kapan lagi kan? " Anrez's Cousin.

"Ya iya, iya, iya, iya" Anrel.

"Lo gak mau video-in? " Anrez's Cousin.

"Kan ada kalian" Anrel.

Setelah sungkeman, keluarga Anrez mengajak Shanrez untuk makan. Akhirnya Shanrez makan bersama dengan keluarga Anrez. Beberapa bocil datang dan duduk dekat Shani. Mereka berkata bahwa mereka ingin makan di dekat Shani. Dengan lembutnya Shani memperlakukan bocil-bocil itu dengan baik.

Merasa nyaman, bocil-bocil berkata bahwa mereka sedang merasakan indahnya bersama seorang bidadari. Hal itu membuat Shani dapat pujian dari keluarga Anrez.

"Kalian baru ngerasain? Aku dong setiap hari" Anrez.

"Afh iyh? " Anrez's Cousin.

"Jangan ngaku-ngaku deh" Anrez's Cousin.

"Lebih tepatnya jangan GR" Anrez's Cousin.

"Salah, lebih tepatnya jangan halu" Anrez's Cousin.

"Wah ci mereka gak percaya. Tanya ci siapa yang sering nemenin kamu ke theater, kegiatan, dan lain-lain" Anrez.

"Emang iya ci? " Anrez's Cousin.

"Siapa ci? " Anrez's Cousin.

"Manager" Shani, mereka tertawai Anrez.

SHANREZ AUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang