Happy Birthday Anrez!

325 34 1
                                    

Shani dan para member sudah berada di gedung. Dimana gedung ini akan menjadi tempat kejutan ulang tahu  Anrez yang jatuh pada 16 April kemarin, tapi Shani sengaja lewatin selama dua hari baru ngasih Anrez kejutan.

Dekorasi birthday Anrez ada di lantai dua, sedangkan saat ini Shani dan member ada di lantai satu.

"Di atas udah beres semua ci" Feni.

"Iya" Shani.

"Ini masih pagi, kemungkinan babang di kantor" Shani.

"Lagian ngasih surprise bukan di hari H" Gracia.

"Hahaha kan sengaja Ge" Shani.

"Lewat dua hari" Jessi.

"Gak papa, sekali kali Jes" Shani.

"Yaudah tunggu apalagi? " Muthe.

"Tunggu babang dong" Olla.

"Aku telpon babang atau gimana nih? " Shani.

"Loh rencananya kan gak kayak gitu" Gracia.

"Hahaha gimana sih ci" Chika.

Anrez sedang meeting, sementara handphonenya sudah daritadi bunyi terus, telpon dari Gracia.

Gracia mondar mandir sambil telpon Anrez yang tak kunjung mengangkat telponnya.

"Apa aku susul babang aja ya ke kantornya? " Gracia.

"Boleh" Feni.

"Emang boleh? " Chika.

"Boleh lah. Tadi kan cici sendiri yang bilang" Muthe.

"Yaudah aku otw nih? " Gracia.

"Gas ci" Kathrina.

Gracia pun otw ke kantor Anrez. Gracia tiba bertepatan dengan selesainya meeting Anrez. Anrez juga baru saja melihat panggilan tak terjawab dari Gracia.

"Ha, Gracia nelpon? Kenapa ya? " Anrez.

Anrez menelpon balik Gracia, Gracia yang sudah masuk ke kantor Anrez pun langsung mengangkat telpon.

"Halo? " Gracia.

"Kenapa Gre? Sorry tadi saya lagi meeting" Anrez.

"Iya gak papa" Gracia.

"Ada apa Gre? " Anrez.

Ternyata Gracia sudah tiba di belakang Anrez.

"Ada aku dibelakang babang" Gracia.

Anrez pun menoleh dan melihat Gracia.

"Lah? " Anrez.

"Hahaha" Gracia mengakhiri panggilan.

"Babang apa kabar? " Gracia.

"Baik" Anrez.

"Happy birthday ya babang" Gracia.

"Kan udah diucapin" Gracia.

"Iya, tapi gak ada kue, ucapan doa, kali ini aku bawa.. " Gracia munculkan kue ulang tahun yang disembunyikan dari belakang.

"Surprise! " Gracia.

"Wah makasih ya" Anrez.

"Wishnya dong" Gracia.

Anrez pun berdoa, setelah itu dia terdiam lalu meniup lilinnya.

"Sekali lagi happy birthday" Gracia.

"Makasih" Anrez.

Anrez melihat sana sini seolah mencari seseorang.

"Kenapa bang? " Gracia.

SHANREZ AUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang