JKT4810thAnnivConcert

418 22 1
                                    

Masih subuh-subuh Anrez sudah berada di rumah Shani tanpa Shani ketahui. Anrez lagi memasak makanan kesukaan Shani. Tak lama, papa Shani datang.

"Gimana? " Shani's Dad.

"Belom masak Pak" Anrez.

"Bukan itu, tapi Shani. Dia udah bangun belum? " Shani's Dad.

"Kayaknya belom deh" Anrez.

"Kenapa gak dibangunin? " Shani's Dad.

"Mana berani Anrez masuk ke kamarnya" Anrez.

"Kenapa? " Shani's Dad.

"Bukan muhrim" Anrez.

"Yaudah muhrimin dong" Shani's Dad.

"Aduh papa bisa ae" Anrez, papa Shani tertawa.

Tiba-tiba Shani terbangun dan haus, tapi ia tak melihat air di mejanya.

"Huoaa... pengen minum" Shani.

Tak lama, Shani merasa sakit kepala.

"Aduh kok kepala aku sakit ya? " Shani.

Shani turun ke lantai bawah. Pas tiba di dapur, Shani kaget melihat Anrez, Anrez menyapanya.

"Good pagi" Anrez.

"Ngapain? " Shani.

"Masak" Anrez.

"Maksudnya ngapain pagi-pagi gini di sini? " Shani.

"Mau-mau aku dong" Anrez.

Shani yang sakit kepala langsung duduk dan memegang kepalanya, Anrez khawatir.

"Eh kamu kenapa? " Anrez.

"Kepala aku sakit" Shani.

"Ini efek kamu kurang tidur" Anrez.

"Kan aku udah bilang, jangan begadang" Anrez.

"Kan latihan gimana sih" Shani.

"Iya sih tapi kalau udah kayak gini gimana? " Anrez.

"Sini aku pijitin" Anrez.

"Gak" Shani.

"Biar kepala kamu gak sakit lagi" Anrez.

"Gak" Shani.

"Yaudah aku kerokin, mau? " Anrez.

"Gak" Shani.

"Gak... Gak... Gak... mulu" Anrez.

"Gak" Shani, Anrez menggeleng.

"Kamu masuk angin tuh" Anrez.

"Sotoy mana ada aku masuk angin" Shani.

Anrez pura-pura mencium aroma tak sedap.

"Em kamu buang angin ya? " Anrez.

"Enak aja" Shani menaboknya.

"Hahaha kan beneran kan? Kamu masuk angin" Anrez, Shani menaboknya.

"Udah ah" Shani mau pergi, Anrez mencegahnya.

"Eh mau ke mana? " Anrez.

"Minum" Shani.

"Astagfirullah gak baik minum ci dosa" Anrez.

Shani mengerutkan jidat dan lanjutkan jalannya pergi ambil air minum. Melihat Shani minum, Anrez tertawa.

"Kenapa? " Shani.

"Gak papa" Anrez.

Shani kembali duduk karna masih sakit kepala, Anrez mendekati dan pijit kepala Shani.

SHANREZ AUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang