Happy Birthday Jesslyn!

205 16 2
                                    

Shani terbangun dari tidurnya karna dapat telfon dari Anrez.

"Halo, Assalamualaikum" Shani.

"Waalaikumsalam" Anrez.

"Bu, pesanannya udah jadi. Kue siap ambil" Anrez.

"Hahaha babang apaan sih" Shani, Anrez tertawa.

"Kuenya udah jadi. Kapan mau diambil? " Anrez.

"Ntar aja deh sekalian ngabuburit" Shani.

"Berarti kita ke rumah Jesslyn dong? " Anrez.

"Iya" Shani.

"Oke" Anrez.

"Babang lagi di mana?" Shani.

"Kantor" Anrez.

"Oh" Shani.

"Oh" Anrez.

"Ih babang" Shani.

"Ih babang" Anrez.

"Babang apaan sih" Shani.

"Babang apaan sih" Anrez.

"Belum pernah ngerasain ditonjok ya? " Shani.

"Belum pernah ngerasain ditonjok ya? " Anrez.

"Babang udah! " kesal Shani.

"Babang udah!" kesal Anrez.

"Udah ah bye" dengan kesal Shani akhiri panggilan. Anrez sampai ngakak.

"Cici... Cici... " Anrez.

Anrez menelfon Shani lagi tapi Shani mengabaikannya. Berulang kali ditelfon, Shani tetap mengabaikannya. Anrez tak menyerah dan terus menelfonnya hingga akhirnya diangkat juga.

"Apa!? " kesal Shani.

"Assalamualaikum" Anrez.

"Salam" Shani.

"Maaf deh" Anrez.

"Lagian kamu nyebelin sih" Shani.

"Kan becanda doang" Anrez.

"Serah" Shani.

"Serah itu ini ya, ini... Eee... Ini... Eee... Itu... " Anrez.

"Apaan sih? " Shani, Anrez tertawa.

"Ih babang freak banget" Shani.

"Freak-freak gini tapi sayang kan? " Anrez.

"Ih apaan" Shani.

"Ahay" Anrez.

"Apaan sih bang" Shani.

"Sana ah kerja. Katanya lagi di kantor. Gimana sih bapak Anrez ini" Shani.

"Aku mau lanjut tidur bye. Samlekum" Shani akhiri panggilan, Anrez hanya tersenyum sambil menggeleng.

Siang harinya Shani datang ke kantor Anrez. Anrez sampai kaget.

"Lohe ngapain? " Anrez.

"Ayo pergi" Shani.

"Bukannya ntar aja? Sekalian ngabuburit? " Anrez.

"Temenin aku pergi potong rambut" Shani.

"Kamu mau potong rambut? " Anrez, Shani mengangguk.

"Yaudah tunggu dulu soalnya aku mau meeting. Kamu di sini aja ya jangan berkeliaran" Anrez pun pergi. Shani menunggu di ruang kerja Anrez.

Setelah meeting Anrez kembali ke ruang kerjanya. Anrez menggeleng karna Shani malah tertidur di sofa. Anrez pun memfoto Shani dan upload di twitternya sambil tertawa.

Di perjalanan menuju salon Shani buka hp

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di perjalanan menuju salon Shani buka hp. Shani heran banyak yang mention dia di twitter. Ternyata para netizen cepu ke Shani soal tweet-an Anrez itu. Shani pun melihatnya.

"Ih babang! " Shani.

"Apa? " Anrez.

"Ini apa? " Shani perlihatkan tweet itu, Anrez menyengir.

"Nerbener ya" Shani.

"Kapan lagi kan bidadari masuk di akun pribadi aku" Anrez.

"Elah" Shani.

"Lah eh" Anrez.

Mereka tiba di salon. Shani pun siap-siap buat potong rambut. Anrez begitu sabar menunggunya. Setelah potong rambut Shani pun meminta pendapat Anrez.

"Gimana? " Shani, Anrez mengelilingi Shani.

"Mm... Bagus! " Anrez.

"Yang bener? " Shani.

"Iya" Anrez.

"Gak bohong? " Shani.

"Iyalah" Anrez.

Shani selesai dari sholat tepat di sore hari. Akhirnya mereka pergi ke tokoh kue mengambil kue ultah Jesslyn.

Tiba di tokoh kue mereka pun masuk. Kue Jesslyn bertema esport karna Jesslyn memang anak gamers.

Mereka pun menuju ke rumah Jesslyn. Shani sudah bekerja sama dengan orang rumah Jesslyn untuk memberikan surprise.

Tiba di rumah Jesslyn mereka komunikasi dengan orang rumahan. Setelah menyusun rencana, Jesslyn pun berhasil dikejutkan oleh kedatangan Shanrez yang memberinya surprise. Jesslyn tak menyangka dengan kedatangan mereka.

Kini Jesslyn tiup lilin. Jesslyn berterima kasih atas kejutan yang mereka berikan. Jesslyn juga mengabadikan momen itu di igstory nya.

Jesslyn malah mau potong kue dan menyuapi mereka tapi tiba-tiba ia teringat kalau ini bulan puasa. Shanrez hanya bisa menggeleng.

Kini Jesslyn diberikan kado oleh Shanrez. Seperti biasanya, Shani berikan hadiah voucher belanja nominal 10jt ke member yang berulang tahun. Setelah itu mereka pun foto bersama.

Shanrez pun pamit karna mau ngabuburit apalagi akan segera berbuka puasa. Mereka pun meninggalkan rumah Jesslyn. Shanrez senang karna kejutannya berjalan dengan lancar.

Shanrez tiba di restoran. Mereka akan segera berbuka puasa. Mereka juga sedang menunggu pesanan.

Akhirnya yang ditunggu tiba. Makanan sudah tersedia. Begitu pun juga adzan berkumandang. Anrez pimpin baca doa berbuka puasa. Setelah itu mereka makan.

Setelah makanan habis mereka memutuskan untuk sholat magrib. Setelah sholat magrib mereka bertemu nenek. Mereka mendekati nenek tua itu.

Nenek itu curhat akan kisah hidupnya yang begitu memprihatinkan. Shanrez terharu mendengarnya. Shanrez pun memutuskan untuk mengantar nenek itu pulang.

Shanrez singgah ke mini market belanjakan nenek itu. Begitu banyak kebutuhan pokok yang Shanrez belikan untuk nenek itu. Sang nenek pun menangis dan berterima kasih. Shani sampai memeluk nenek itu.

Setibanya di rumah nenek itu, Shanrez pamit pergi. Shanrez salaman dengan nenek itu. Tak lupa Shanrez juga berikan uang tunai di dalam amplop. Nenek itu kembali menangis. Akhirnya Shanrez pun pergi.

Setelah itu Anrez mengantar Shani kegiatan. Setelah mengantar Shani, Anrez harus kembali ke kantornya meski suasana hari sudah malam. Shani menyuruh Anrez hati-hati di jalan, Anrez juga memberinya semangat untuk kegiatan hari ini.

----
Sebagian cerita ini hanya fiktif belaka. Itulah cerita AU hari ini. Sampai jumpa di AU berikutnya!

SHANREZ AUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang