Anrez Ikut Shani Mudik!

300 17 0
                                    

Hari ini Anrez akan ikut Shani mudik ke Jogja. Anrez akan lebaran bersama keluarga Shani.

Anrez berada di rumahnya. Sebelum berangkat pergi, Anrez pamit dulu ke keluarganya. Ada Shani, papa, dan kokonya juga.

"Sehat-sehat ya kalian" Anrez's Mom.

"Ini kali pertama Anrez ikut lebaran sama kami" Shani's Dad.

"Iya" Anrez's Mom.

"Tau nih. Ada apa sih? Tumben ikut mudik" Shani.

"Bosen di sini mulu" Anrez.

"Ya abang tinggalin Aurez dong" Aurez.

"Dah gak usah sedih. Nanti balik lagi kok" Anrez.

"Abang jangan berulah ya di sana" Anrel.

"Mau berulah apa? " Anrez.

"Hahaha nanti kalau dia berulah ya Rel, aku usir dari rumah" Shani, mereka tertawa.

"Emang tega? " Anrez.

"Tega" Shani.

Akhirnya mereka pun pamit pergi. Anrez sempat mencium Aurez juga. Aurez malah menangis. Hal itu membuat Anrez terharu dan kembali memeluknya.

"Udah gak usah nangis. Aurez kan anak kuat. Abang gak lama kok" Anrez.

"Tapi Aurez kesepian kalau abang pergi" Aurez.

"Yaudah Aurez ikut aja" Shani, Aurez menggeleng.

"Loh kenapa? " Shani.

"Aurez gak mau jauh sama mama" Aurez.

"Udah, kan abang bukan pergi untuk selamanya" Anrez.

"Eh omongannya" Shani, Anrez menyengir.

Kini mereka sudah pergi. Mereka menuju bandara untuk berangkat naik pesawat ke Jogja menggunakan private jet Anrez.

Setibanya, mereka angkut barang ke pesawat. Setelah itu waktu keberangkatan pun tiba. Pesawat pun lepas landas.

Mereka bersantai di dalam pesawat. Anrez mengaku tidak menyangka dirinya beneran ikut lebaran dengan keluarga Shani.

"Gak nyangka ini beneran terjadi" Anrez.

Anrez mau update story tapi dicegah oleh Shani.

"Loh kenapa? " Anrez.

"Gak usah update ah. Nanti anak-anak pada ngeledek lagi" Shani.

"Tapi pada akhirnya mereka juga bakal tau aku lebaran sama kamu. Yang pasti momen lebaran kita akan ada story dong" Anrez.

"Iya sih. Nanti aja gak usah sekarang. Pokoknya gak usah update" Shani.

"Siap bos" Anrez pose hormat.

Lebih dari satu jam, akhirnya mereka tiba di Jogja. Krishna datang menjemput menggunakan mobil. Krishna langsung menyapa Anrez dengan begitu akrab. Bahkan mereka sampai berpelukan.

"Wuih akhirnya kita ketemu lagi" Krishna.

"Hahaha iya ya? Kangen ya? " Anrez.

"Anrel kenapa gak ikut bang? " Krishna.

"Gak mau. Bahkan saya ajak semuanya" Anrez, Krishna tertawa.

Kini mereka berangkat pergi dan papanya Shani yang menyetir. Dalam perjalanan mereka mengobrol.

"Congrats babang" Krishna.

"Congrats buat apa? " Anrez.

"Akhirnya lebaran bersama keluarga cici terwujudkan" Krishna, Anrez tertawa.

"Hahaha aku mah tau tapi diem aja deh" Krishna, Shani bingung.

"Apaan? " Shani.

"Gak boleh kepo" Krishna.

"Eh bang mumpung udah di Jogja plus besok puasa terakhir. Gimana kalau nanti subuh kita jalan-jalan subuh? Seru tau bang" Krishna.

"Wah boleh tuh" Anrez.

"Banyak cewek-cewek" Krishna, Anrez tertawa.

"Eh akhirnya inget juga. Spill doi dong" Anrez, Krishna tertawa.

"Hahaha iya nih. Astaga adek... Kamu sejak kapan jadian? " Shani.

"Sejak dini hahaha" Krishna.

"Boleh lah kenalin" Anrez.

"Em mau gak ya dia? " Krishna.

"Mau lah. Oh atau gini aja. Nanti subuh ajak dia juga" Anrez.

"Hahaha ntar aku tanyain" Krishna.

Sepanjang obrolan, mereka tidak sadar akhirnya sampai di rumah.

"Ayo turun" Shani's Dad.

"Loh udah nyampe? " Krishna.

"Makanya fokus liatin jalan. Bukan malah ngobrol gak jelas" Henri.

"Emang obrolan kita gak jelas? " Krishna.

"Jelas kok" Shani.

"Tuh jelas koh" Krishna, Henri cuek dan turun dari mobil.

Shani langsung disambut mamanya. Shani pun memeluk sang mama. Keberadaan mereka di Jogja sudah dalam suasana malam hari.

"Ah kangen banget" Shani.

"Kok telat sih? Kirain kalian nyampenya gak sampe malem gini" Shani's Mom.

"Biasa Ma orang sibuk" Shani.

Anrez salim ke mamanya Shani.

"Wah beneran ikut" Shani's Mom, Anrez menyengir.

"Soalnya Anrez penaran sama pujaan hati Krishna tante" Anrez.

"Hahaha adek belum kenalin ke mereka? " Shani's Mom.

"Belum lah Ma" Krishna.

Tiba-tiba Henri menarik Anrez untuk membantunya angkut barang di mobil ke dalam rumah. Anrez yang hampir jatuh membuat Shani kesal ke Henri.

"Ih koh bilang-bilang dong. Babang hampir jatoh tuh" Shani, Henri cuek.

Kini mereka sudah di dalam rumah. Anrez berada di kamar Krishna. Anrez akan tidur bersama Krishna.

"Bang Anrez gak mau mandi? " Krishna.

"Mau" Anrez.

"Yaudah sana mandi" Krishna.

Anrez pun siap-siap untuk mandi. Tak lama, mama Shani bunyikan bel kamar, Krishna membuka pintu.

"Iya Ma? " Krishna.

"Ayo makan" Shani's Mom.

"Bentar Ma soalnya bang Anrez lagi mandi" Krishna.

"Oh yaudah. Nanti kalau abang udah mandi langsung ajak makan ya" Shani's Mom.

"Iya" Krishna, mamanya pergi.

Shani bermain sama kucing di ruang tengah tapi tidak sampai menyentuhnya. Shani juga baru saja selesai mandi. Tak lama, mamanya pun datang.

"Adek sama babang mana? " Shani.

"Babang lagi mandi" Shani's Mom.

"Oh" Shani.

Beberapa saat kemudian, akhirnya Anrez dan Krishna bergabung makan malam. Anrez duduk berhadapan dengan Shani.

Setelah makan malam selesai, papa Shani menyuruh semuanya beristirahat. Apalagi mereka baru saja sampai di Jogja.

----
Sebagian cerita ini hanya fiktif belaka. Itulah cerita AU hari ini. Sampai jumpa di AU berikutnya!

SHANREZ AUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang