20. Nyangkut di kursi

1.9K 128 2
                                    


"Akhirnya kita nemu juga nih kerang hijau, gak sia-sia kita cari sampai ke pantai tadi ahahah," ucap Abi puas dengan usahanya, meskipun harus mencari berjam-jam hanya untuk kerang hijau.

"Untung kita pinter, ya gak?"

"Oh ya iya dong."

"Eh tapi kalo pas nyampe rumah kerangnya dingin gimana?"

"Tinggal panasin aja lagi lah."

"Oh iya ya, tumben otak lo cair Ey," ucap Abi sedikit mengejek Eyres.

Takk

Satu jitakan berhasil mendarat di kepala Abi dari Eyres yang ganteng dan imut.

_______

"Turun kita udah sampai," ucap ucap Abi.

Abi dan Eyres turun dari mobilnya, mereka langsung merentangkan tangannya dan menghirup udara sebanyak-banyaknya, di saat Eyres membuang nafasnya lewat mulut Abi justru malah membuangnya lewat kentut.

Dutt

"**Jing" ucap Eyres sambil berjalan ke arah Abi.

"Heheh maaf, maaf gak sengaja asli," ucap Abi.

"Udah buruan kita masuk, keburu si bontot tidur."
____________

"Abang kelang nya mana?" Tanya Evan sambil menyender di bahu Alan dengan mata yang tertutup.

"Bentar lagi mereka pulang," ucap Alan.

"Kenapa lama, Evan udah ngantuk, tapi Evan mau kelang nya," lirih Evan, sesekali kepalanya mengangguk ke depan sangking ngantuknya tapi Evan memaksakan untuk tidak tidur supaya bisa memakan kerang yang dia ingin kan.

"Lagian si Abi sama si Ey beli kerang di mana sih lama banget jam segini belum pulang, kalo tau gini mending tadi gue beliin online aja," dumel Sansan kesal, dia tidak tega melihat Evan yang harus menahan ngantuk demi kerang.

Tanpa Evan sadari dia tertidur di bahu Alan, tapi dia harus terbangun lagi saat tiba-tiba kepalanya mengangguk ke depan.

"Hiks.... Huaaaaa... Evan mau kelangnya sekalang Abang," teriak Evan histeris sambil menangis.

"Sssttt udah jangan nangis bentar lagi mereka pulang kok," ucap Sansan mencoba menenangkan Evan yang menangis.

"ABANGGGG!!!!" Evan terus berteriak sambil menangis.

"Woy Adek bontot gue kenapa nih nangis? Eh kalian apain nih bocah?"

"*N**ng lo dari mana sih hah? Lo gak liat dia nungguin kalian dari tadi sampai bela-belain nahan ngantuk," ucap Sansan emosi.

"Ya maaf, kita 'kan tadi cari kerang hijau nya," ucap Abi sambil mengangkat kantong keresek yang dia bawa.

"Lo hidup di jaman apa sih? Kan bisa beli online."

"Ye ketiak jerapah lo, kenapa gak bilang dari tadi sih!" Ucap Eyres.

"Kalo gini caranya lo gagal jadi sultan," dumel Sansan.

"Eh iya gue 'kan anak tunggal kaya raya, ah elah anjir bego banget gue," ucap Eyres mengacak rambutnya prustasi.

Srekkk

Abi langsung membola 'kan matanya saat kantong kresek yang di pegang di ambil begitu saja oleh bocil piyik yang katanya rela menahan ngantuk demi kerang hijau.

"Makan di meja makan," ucap dingin Eyres, dan di angguki oleh Evan.

Evan langsung berlari mendorong tiang infusnya ke meja makan, sepanjang dia berjalan ke meja makan, Evan tak henti-hentinya tertawa, dia bahkan memegang apa yang di lewati saat berjalan ke arah meja makan, ada meja kosong dia injak, ada kursi nganggur dia tendang, tangan Evan dengan sengaja menempelkannya ke tembok.

PANGERAN CADEL [END]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang